Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Baznas dan Habib Ja’far Al-Hadar Kolaborasi Hadirkan Layanan Kesehatan Mental Gratis bagi Masyarakat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Baznas dan Habib Ja’far Al-Hadar Kolaborasi Hadirkan Layanan Kesehatan Mental Gratis bagi Masyarakat
Foto: (Sumber: Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad (kanan) bersama pendakwah sekaligus pemengaruh Habib Ja'far Al-Hadar (kiri) dalam pertemuan di Kantor Baznas RI, Jakarta, Selasa (4/11/2025). ANTARA/HO-Baznas RI)

Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggandeng pendakwah sekaligus pemengaruh Habib Ja’far Al-Hadar melalui lembaga Rumah Cahaya dalam upaya memperluas layanan kesehatan mental gratis untuk masyarakat Indonesia.

Lawan Stigma, Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Mental

Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan mempercepat akses terhadap layanan kesehatan mental di berbagai lapisan masyarakat.

“Kita rencananya ingin mendorong akselerasi bagi layanan gratis untuk kesehatan mental. Jadi kita ingin bersama Baznas untuk mengembangkan pertama awareness, kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan mental,” ungkap Habib Ja’far.

Ia juga menekankan bahwa kerja sama ini ingin membantu menyelesaikan berbagai persoalan mental dan memberikan pengaruh positif secara lebih luas.

Menurutnya, masih ada stigma yang menghambat penanganan gangguan mental secara profesional.

“Salah satu isu krusial yang harus kita tangani adalah stigma bahwa kalau orang punya masalah mental berarti orang itu gila. Kalau orang ke psikolog berarti dia pergi ke dokternya orang gila. Itu stigma buruk yang menyebabkan orang dengan masalah mental akhirnya semakin jauh dari penanganan secara profesional,” ia menyatakan.

Zakat sebagai Sarana Pemulihan Jiwa

Ketua Baznas RI Noor Achmad menyambut baik inisiatif kolaboratif ini dan menilai bahwa kesehatan mental merupakan isu penting yang selama ini kurang mendapat perhatian.

“Baznas memandang kesehatan mental sebagai bagian dari kesehatan jiwa yang menjadi kebutuhan dasar umat. Banyak masyarakat yang secara ekonomi mungkin tertolong, tetapi secara batin mereka masih terluka, cemas, dan kehilangan arah,” ujar Noor.

Ia menambahkan bahwa kehadiran Rumah Cahaya diharapkan mampu menjangkau kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan secara menyeluruh.

“Karena itu kami sangat mendukung hadirnya layanan seperti Rumah Cahaya yang bisa menjangkau mereka, dan bersama-sama kita ingin menghadirkan penyembuhan yang menyeluruh,” tambahnya.

Baznas berharap zakat dapat menjadi sarana untuk memulihkan ketenangan jiwa, tidak hanya secara finansial tetapi juga secara mental dan spiritual.

Penulis :
Aditya Yohan