Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PANI Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah di Kuartal III-2025, Pendapatan Tembus Rp3,1 Triliun

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

PANI Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah di Kuartal III-2025, Pendapatan Tembus Rp3,1 Triliun
Foto: (Sumber: Arsip foto - Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PT PANI) Sugianto Kusuma atau Aguan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.)

Pantau - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp791,30 miliar pada kuartal III tahun 2025, tumbuh 62,61 persen secara tahunan dibandingkan Rp486,60 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan Naik, Proyek Komersial dan Residensial Jadi Pendorong

Pertumbuhan laba bersih ini sejalan dengan peningkatan pendapatan perusahaan yang naik 48,01 persen (year-on-year), dari Rp2,09 triliun menjadi Rp3,1 triliun pada kuartal III-2025.

Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma alias Aguan, menyatakan, "Capaian tersebut menjadi rekor tertinggi sejak PANI berdiri dan mencerminkan kepercayaan pasar yang terus tumbuh."

Ia menegaskan bahwa perusahaan akan tetap fokus pada pertumbuhan berkelanjutan melalui pengembangan kawasan terpadu Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) yang dinilai memiliki potensi ekonomi tinggi.

Penjualan kaveling tanah komersial menjadi pendorong utama pertumbuhan selama periode Januari–September 2025, dengan peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu.

Produk komersial mencatatkan lonjakan pertumbuhan tertinggi sebesar 114 persen (yoy), dengan kontribusi dari SOHO Manhattan, SOHO Wallstreet, Bizpark PIK2, Rukan Milenial, Rukan Asia Afrika, dan Rukan Marina Bay.

Sementara itu, segmen residensial menunjukkan kinerja stabil berkat permintaan kuat terhadap proyek-proyek seperti Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, Pantai Bukit Villa, Pasir Putih Residences, Manhattan Residences, dan Bukit Nirmala.

Penguatan Portofolio dan Posisi Keuangan

Aguan mengungkapkan bahwa saat ini PANI mengelola total cadangan lahan seluas 1.855 hektare melalui 12 anak perusahaan.

" Dengan total cadangan lahan seluas 1.855 ha yang dikelola melalui 12 entitas anak, PANI memanfaatkan kekuatan portofolio tersebut untuk menghadirkan proyek-proyek bernilai tambah yang relevan dengan kebutuhan pasar dan mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan," ungkapnya.

Nilai perolehan lahan tersebut sejak akuisisi mencapai Rp37 triliun, yang berasal dari hasil rights issue dan nonpreemptive rights issue selama tiga tahun terakhir.

Hingga akhir kuartal III-2025, total aset PANI tercatat sebesar Rp49,46 triliun.

Total ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp30,71 triliun, sementara total liabilitas mencapai Rp18,75 triliun.

Penulis :
Aditya Yohan