Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI AU dan RAAF Gelar Latihan Bersama Rajawali Ausindo 2025 untuk Tingkatkan Respons Bencana

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

TNI AU dan RAAF Gelar Latihan Bersama Rajawali Ausindo 2025 untuk Tingkatkan Respons Bencana
Foto: TNI AU dan RAAF saat pembukaan Latma Ausindo 2025 di Baseops Barat Lanud Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, pada Senin 3/11/2025 (sumber: Humas TNI AU)

Pantau - TNI Angkatan Udara (TNI AU) bekerja sama dengan Angkatan Udara Australia atau Royal Australian Air Force (RAAF) dalam latihan bersama bertajuk Rajawali Ausindo 2025 yang dimulai pekan ini.

Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan prajurit kedua negara dalam operasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana atau Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR).

"Latihan ini memiliki makna strategis karena dirancang untuk menguatkan kesiapan, interoperabilitas, serta koordinasi kedua angkatan udara dalam menghadapi situasi darurat di kawasan," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana, Rabu (5/11), di Jakarta.

Pembukaan Latihan di Manado

Pembukaan Latihan Bersama Rajawali Ausindo 2025 telah dilaksanakan pada Senin (3/11) di Baseops Barat Lanud Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.

Sejak pembukaan, sejumlah simulasi latihan langsung dijalankan, salah satunya latihan simulasi evakuasi korban bencana akibat letusan gunung berapi.

"Dalam skenarionya, disimulasikan terjadi bencana alam berupa letusan gunung berapi di Pulau Morotai yang menyebabkan terputusnya jalur transportasi dan mengisolasi sejumlah wilayah," ia mengungkapkan.

Simulasi Evakuasi dan Pengiriman Logistik

Dalam simulasi tersebut, TNI AU dan RAAF bekerja sama menyalurkan bantuan logistik bagi para korban menggunakan alutsista udara melalui metode container delivery system (CDS) dan low cost aerial delivery system (LCADS).

"Selain itu, dilaksanakan pula latihan evakuasi medis udara (airmedical evacuation/AE) guna melatih prosedur pemindahan korban dari lokasi bencana menuju fasilitas kesehatan di Manado dengan cepat dan aman," jelas I Nyoman.

Ia juga menyampaikan harapannya agar seluruh rangkaian latihan berjalan lancar dan mempererat hubungan militer antara Indonesia dan Australia.

"Latihan ini juga menjadi ajang penting untuk memperkuat pemahaman operasional dan kerja sama antara para awak pesawat, teknisi, serta personel pendukung dari kedua angkatan udara," tutupnya.

Penulis :
Leon Weldrick