Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI AD dan Kemenhut Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

TNI AD dan Kemenhut Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Foto: TNI AD dan Kemenhut Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Pantau - TNI Angkatan Darat melalui Batalyon Infanteri 315/Garuda (Yonif 315/Garuda) bersama Kementerian Kehutanan melakukan penindakan terhadap aktivitas penambangan emas ilegal di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat.

Penindakan dimulai sejak 28 Oktober 2025 dan baru diungkap ke publik pada Kamis, 6 November 2025.

Komandan Yonif 315/Garuda, Letkol (Inf) Ilham, menyatakan bahwa pengerahan personel dilakukan atas perintah dari Kodam III/Siliwangi dan Korem 061/Suryakancana.

Ratusan Bangunan Ditertibkan, Alat Produksi Emas Diamankan

Penertiban dilakukan berdasarkan laporan masyarakat mengenai aktivitas tambang ilegal di kawasan taman nasional.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Yonif 315/Garuda bersama Kementerian Kehutanan menelusuri dua lokasi yang menjadi titik penambangan emas ilegal, yaitu:

  • Kampung Ciear, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya
  • Gunung Cibuluh, Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor

Dalam operasi tersebut, tim gabungan berhasil menertibkan dan menyegel ratusan tenda serta bangunan semi permanen yang digunakan oleh para penambang ilegal.

Barang bukti yang diamankan antara lain mesin giling batu, genset, bahan pembuatan emas, serta sejumlah lubang galian tambang.

Edukasi Warga dan Peringatan atas Risiko Bencana

Selain penertiban, tim juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai larangan keras terhadap aktivitas tambang di wilayah taman nasional.

Tujuan dari edukasi ini adalah meningkatkan kesadaran warga terhadap risiko bencana alam yang dapat timbul akibat tambang ilegal.

Diharapkan masyarakat tidak lagi mengulangi praktik tersebut demi menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan warga.

"Ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dan manivestasi delapan wajib TNI dalam mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya", ungkap Letkol Ilham.

Penulis :
Ahmad Yusuf