Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemprov DKI Siagakan 560 Pompa dan Drone Hadapi Banjir Rob 5–10 November 2025

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemprov DKI Siagakan 560 Pompa dan Drone Hadapi Banjir Rob 5–10 November 2025
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Petugas BPBD DKI Jakarta saat memasukkan garam untuk operasi modifikasi cuaca (OMC) di Jakarta. ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta/am..)

Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 5–10 November 2025.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, menyampaikan bahwa strategi yang disiapkan mencakup pencegahan, mitigasi, hingga respons cepat di wilayah pesisir.

"Untuk penyiagaan personel dan peralatan, Dinas SDA telah mengerahkan Pasukan Biru (tim tanggap darurat) secara penuh", ujarnya.

Fokus Pengamanan di Tujuh Wilayah Rawan dan Perkuatan Drainase

Personel tanggap darurat difokuskan pada tujuh titik rawan banjir rob, yaitu Tanjungan, Muara Angke, Muara Baru, Pasar Ikan, Ancol Marina dan Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Kali Baru, serta Marunda.

Sebanyak 560 unit pompa permanen disiagakan di 11 kelurahan wilayah pesisir, termasuk Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, dan Ancol.

Pompa-pompa tersebut memiliki total kapasitas hingga 1,2 juta liter per menit.

Selain itu, 50 unit pompa portabel juga dikerahkan sebagai solusi darurat dalam mengatasi genangan di titik-titik krusial.

Saat ini, 95 persen dari seluruh pompa telah dinyatakan siap setelah menjalani perawatan pada Oktober 2025.

Untuk memperkuat fungsi drainase, Pemprov telah mengeruk saluran utama sepanjang 15 kilometer sejak 22 Oktober, dan menghasilkan 1.500 karung lumpur.

Namun demikian, wilayah Marunda dan Kali Baru masih rawan tersumbat akibat sedimentasi, sehingga pemantauan terus dilakukan dengan pesawat nirawak (drone).

Efektivitas sistem drainase saat ini tercatat sebesar 85 persen, dengan target peningkatan melalui pengembangan sistem polder tertutup.

Operasi Modifikasi Cuaca Digelar Bareng TNI AU dan BMKG

Selain penguatan darat, Pemprov DKI Jakarta juga menjalankan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai langkah antisipasi tambahan untuk mengurangi potensi hujan ekstrem yang dapat memperparah banjir rob.

OMC dijadwalkan berlangsung pada 5–10 November 2025, bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara.

"Hal ini bertujuan untuk menurunkan intensitas hujan di wilayah utara Jakarta", jelas Chico.

Dengan kesiapan personel, alat, serta strategi kolaboratif lintas instansi, Pemprov DKI menargetkan penanganan banjir rob yang lebih cepat dan minim dampak bagi warga pesisir ibu kota.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti