
Pantau - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membangun kawasan kebudayaan seluas 33,38 hektare di wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari pengembangan IKN yang berakar pada kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Kawasan budaya ini akan menjadi rumah bagi enam unit utama, yaitu museum, auditorium, galeri kebudayaan, taman budaya, perpustakaan, dan gedung olahraga.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa pengembangan ini tidak hanya menciptakan kota hijau cerdas, tetapi juga kota yang berakar pada budaya nasional.
"Kawasan IKN, tidak hanya kota hijau cerdas, tetapi juga berakar pada kekayaan budaya bangsa," ungkapnya saat diwawancarai di Sepaku pada Kamis.
Sayembara Desain Kawasan Budaya Didorong untuk Wujudkan Kota Kreatif
Untuk merealisasikan kawasan tersebut, Otorita IKN bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan menyelenggarakan sayembara desain bangunan dan kawasan Pusat Kebudayaan Nusantara (Nusantara Cultural Center).
Sayembara ini juga didukung oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI).
"Sayembara tersebut menjadi wadah bagi para arsitek dan perancang kota untuk menghadirkan rancangan terbaik," ujar Basuki.
Rancangan yang diharapkan adalah rancangan yang mengintegrasikan nilai seni, pengetahuan, dan inovasi dalam satu ekosistem budaya yang inklusif.
"Kami ingin wujudkan ekosistem kota yang berakar pada kreativitas dan keberagaman budaya," ia menegaskan.
Kawasan Budaya Jadi Simbol Transformasi IKN
Pusat Kebudayaan Nusantara akan memainkan peran strategis sebagai pusat kreativitas, penggerak ekonomi kreatif, pariwisata, diplomasi budaya, serta pemajuan kebudayaan.
Fasilitas ini dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dan dianggap vital dalam mendukung proses transformasi kota baru tersebut.
"Pusat Kebudayaan Nusantara di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN sangat dibutuhkan dalam proses transformasi di kota calon ibu kota Indonesia," jelas Basuki.
- Penulis :
- Arian Mesa







