
Pantau - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah sebagai langkah strategis untuk mendorong pemerataan ekonomi nasional.
Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan Expo Keuangan dan Seminar Syariah (EKSiS) 2025 yang digelar di Jakarta dan melibatkan pelaku industri jasa keuangan syariah, asosiasi, serta kementerian dan lembaga terkait.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menekankan pentingnya manfaat keuangan syariah dalam pemerataan dan stabilitas ekonomi.
"Keuangan syariah memberikan banyak manfaat. Pertama tentu pemerataan ekonomi," ungkapnya.
"Kemudian, stabilitas ekonomi tentu saja dan juga inklusivitas. Ini yang terus kita dorong, inklusivitas," ia menambahkan.
Ia menjelaskan bahwa melalui instrumen seperti zakat, infak, dan sedekah, distribusi kekayaan dapat menjadi lebih adil dan kesenjangan sosial dapat ditekan.
Aset Keuangan Syariah Tembus Rp3.050 Triliun
Industri keuangan syariah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif dengan total aset mencapai Rp3.050 triliun, atau tumbuh 11,3 persen secara tahunan (year-on-year).
Dari jumlah tersebut, perbankan syariah menyumbang Rp975,9 triliun, pasar modal syariah Rp1.896,2 triliun, dan industri keuangan nonbank syariah Rp178,7 triliun.
Meski menunjukkan tren positif, Friderica menekankan bahwa masih ada empat tantangan utama dalam pengembangan sektor ini, yang disebutnya sebagai 4P:
- Pengembangan dan inovasi produk
- Penetrasi pasar
- Pemerataan akses
- Pemahaman masyarakat
"Kita perlu terus mendorong inovasi produk, memperluas jangkauan layanan, serta memperkuat edukasi agar masyarakat semakin paham dan percaya pada produk keuangan syariah," ujarnya.
Dorong Keuangan Syariah Jadi Penggerak Ekonomi Umat
OJK mendorong agar keuangan syariah lebih dekat dengan masyarakat dan menjadi motor penggerak ekonomi umat, khususnya dalam pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
EKSiS 2025 di Jakarta menjadi puncak dari rangkaian ekspo keuangan syariah yang telah digelar di empat kota lainnya sepanjang tahun ini, yakni Tangerang, Palembang, Bandung, dan Mataram.
Kegiatan ini menjadi ajang sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam memperluas akses terhadap layanan keuangan berbasis prinsip syariah secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan







