Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Klinik Koperasi dan Si Cerah, Dua Inovasi Unggulan Kota Bima di Ajang IGA 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Klinik Koperasi dan Si Cerah, Dua Inovasi Unggulan Kota Bima di Ajang IGA 2025
Foto: Sumber: Wali Kota Bima H. A. Rahman, memaparkan inovasi Klinik Koperasi dan Si Cerah pada tahap presentasi penilaian Innovative Goverment Award (IGA) 2025 di Jakarta, Kamis (6/11/2025). Kedua inovasi tersebut menjadi andalan Pemerintah Kota Bima dalam mendukung pelayanan publik berbasis riset dan teknologi. ANTARA/Diskominfotik..)

Pantau - Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, mengusung dua inovasi unggulan dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Inovasi tersebut dipresentasikan langsung oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, dalam sesi penilaian di Jakarta pada Kamis, 6 November 2025.

Dua inovasi yang diandalkan adalah Klinik Koperasi dan Si Cerah (Celengan Darah), masing-masing dirancang untuk memperkuat sektor ekonomi dan kesehatan masyarakat.

Klinik Koperasi: Jalur Cepat untuk Koperasi Sehat dan Mandiri

Klinik Koperasi merupakan inovasi non-digital yang difokuskan pada stabilitas ekonomi daerah melalui penguatan koperasi.

Layanan ini dirancang sebagai jalur cepat (fast track) untuk membantu koperasi menyelesaikan berbagai persoalan administratif dan teknis hanya dalam waktu satu hari.

"Dengan model fast track atau jalur cepat satu hari, permasalahan koperasi dapat teridentifikasi dan diselesaikan pada hari yang sama. Pendampingan ini membuat koperasi lebih sehat, mandiri, dan berdaya saing," ujar Wali Kota Bima.

Klinik Koperasi menyediakan layanan konsultasi dan pendampingan yang responsif bagi koperasi yang memerlukan pembenahan manajemen dan penguatan kapasitas usaha.

Si Cerah: Digitalisasi Donor Darah dan Upaya Turunkan Stunting

Inovasi kedua, Si Cerah (Celengan Darah), merupakan aplikasi digital yang bertujuan menjawab tantangan dalam pemenuhan darah dan peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak.

"Aplikasi ini mengusung konsep barter darah berbasis digital dan terhubung dengan PMI serta Dinas Kesehatan," jelas Wali Kota.

Melalui aplikasi Si Cerah, masyarakat dapat:

  • Mendaftar sebagai pendonor darah
  • Memantau jadwal dan lokasi donor
  • Mengakses layanan konsultasi dan pengaduan baik secara daring maupun luring

Implementasi Si Cerah telah memberikan dampak signifikan, seperti:

  • Meningkatkan ketersediaan darah hingga 25–30 persen
  • Menurunkan risiko kematian ibu dan bayi
  • Meningkatkan kepedulian sosial masyarakat terhadap donor darah

Yang membanggakan, inovasi ini telah direplikasi di berbagai daerah, seperti Puskesmas di Kabupaten Bima dan Dompu, Klinik Assabil dan Natur O di Bekasi, serta Desa Pagersari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Si Cerah juga telah memperoleh sertifikat hak kekayaan intelektual (HKI) atas buku saku panduan donor darah, yang kini digunakan sebagai acuan resmi oleh masyarakat dan pihak-pihak yang mereplikasi program.

Inovasi sebagai Budaya Kerja Pemerintahan

Wali Kota Bima menekankan bahwa semangat inovasi tidak boleh berhenti pada ajang kompetisi semata.

"Dengan dukungan BRIDA dan kolaborasi seluruh perangkat daerah, kami berkomitmen membangun iklim inovasi yang terbuka, partisipatif, dan berkelanjutan menuju Kota Bima yang lebih maju dan adaptif terhadap perubahan zaman," tegasnya.

Kementerian Dalam Negeri memberikan apresiasi atas upaya Pemkot Bima dalam mengintegrasikan riset dan teknologi untuk menciptakan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti