
Pantau - Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan dukungan penuh terhadap percepatan hilirisasi sektor pertanian, perkebunan, hortikultura, dan peternakan sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi nasional dan menciptakan jutaan lapangan kerja baru.
Komitmen Investasi Besar untuk Dorong Hilirisasi
Danantara bersama Kementerian Pertanian telah menyepakati investasi senilai Rp371 triliun yang akan diarahkan untuk pengembangan sektor pertanian secara terintegrasi, mencakup hilirisasi di bidang perkebunan, hortikultura, dan peternakan.
"Apalagi ini juga menyangkut kepada para petani, para smallholders (petani skala kecil) di industri masing-masing. Jadi pada intinya kami mendukung penuh program-program hilirisasi ini," ungkap Rosan.
Rosan menyatakan bahwa Danantara akan terlibat aktif dalam pembiayaan, pengawasan, dan evaluasi guna memastikan bahwa pelaksanaan program berjalan efektif dan terukur.
Ia menjelaskan bahwa seluruh rencana hilirisasi telah dibagi ke BUMN dan badan-badan yang berkompeten agar proses implementasi dapat dilakukan dengan cepat dan optimal.
Menurut Rosan, hilirisasi sektor pertanian memiliki dampak ekonomi yang jauh lebih luas dibandingkan sektor mineral karena menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan memperkuat ekonomi di wilayah pedesaan.
"Hilirisasi di bidang perkebunan, pertanian dan peternakan, mungkin dibandingkan dari segi investasinya di satu industri ini mungkin lebih banyak di mineral. Tetapi justru dari penciptaan lapangan pekerjaannya itu jauh lebih tinggi. Jauh lebih tinggi penciptaan lapangan pekerjaan di hilirisasi pertanian dan perkebunan," ujarnya.
Fokus pada Kelapa dan Dukungan Kebijakan Nasional
Salah satu fokus utama dalam proyek hilirisasi ini adalah pengembangan komoditas kelapa, mengingat Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar di dunia yang memiliki potensi besar untuk peningkatan nilai tambah ekonomi.
Program hilirisasi akan dijalankan secara masif dan terintegrasi agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh petani kecil, pelaku UMKM, dan industri pengolahan dalam negeri.
Rosan optimistis, dengan dukungan kebijakan dari Presiden Prabowo Subianto, program ini akan mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi, dan daya saing nasional.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari seluruh rangkaian program hilirisasi ini adalah menciptakan kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyebut bahwa program hilirisasi sektor pertanian, perkebunan, hortikultura, dan peternakan ini diproyeksikan menciptakan hingga 3 juta lapangan kerja dalam waktu empat tahun ke depan.
"Nanti ke depan hilirisasi bisa mempekerjakan orang 1,4 juta di perkebunan, peternakan, dan seluruhnya kurang lebih 3 juta ke depan. Mudah-mudahan tiga tahun, empat tahun ini selesai," ungkapnya.
- Penulis :
- Shila Glorya








