
Pantau - Penutupan pemerintahan (shutdown) yang berlangsung selama 38 hari di Amerika Serikat mengancam pembatalan hingga 20 persen penerbangan domestik akibat petugas pengatur lalu lintas udara (ATC) yang menolak bekerja karena gaji mereka belum dibayarkan.
Maskapai Diinstruksikan Kurangi Jadwal, Krisis Berlanjut Jelang Liburan Thanksgiving
Menteri Perhubungan AS, Sean Duffy, menyampaikan pada Jumat, 7 November 2025, bahwa krisis ini menimbulkan risiko besar terhadap sistem transportasi nasional.
Maskapai telah diperintahkan oleh Badan Penerbangan Federal (FAA) untuk mengurangi 4 persen jadwal penerbangan domestik di 40 bandara tersibuk sejak hari Jumat.
FAA menjelaskan bahwa kondisi kerja tanpa bayaran menimbulkan stres dan kelelahan di kalangan petugas ATC, sehingga pengurangan frekuensi penerbangan menjadi langkah mitigasi awal.
Penurunan jadwal penerbangan diproyeksikan terus meningkat hingga mencapai 10 persen pada 14 November, menjelang periode puncak liburan Thanksgiving.
Pemerintah Diminta Ambil Langkah, Evaluasi Terus Dilakukan
Sean Duffy menegaskan pentingnya pemerintah menilai tekanan terhadap wilayah udara nasional dan bersiap mengambil keputusan sulit jika pembatasan penerbangan harus diperluas.
"Pemerintah harus menilai tekanan terhadap wilayah udara dan siap mengambil keputusan sulit jika pembatasan harus diperluas," ungkapnya.
Ia menyatakan harapan agar pembatasan tidak perlu dilakukan lebih jauh, dan jika staf ATC kembali bekerja, maka frekuensi penerbangan dapat ditingkatkan kembali.
Penilaian terhadap kondisi lalu lintas udara akan terus dilakukan secara berkala oleh otoritas terkait.
- Penulis :
- Aditya Yohan







