Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BNPT Ingatkan Bahaya Ideologi Kekerasan di Sekolah, Tragedi SMAN 72 Jadi Peringatan Serius

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BNPT Ingatkan Bahaya Ideologi Kekerasan di Sekolah, Tragedi SMAN 72 Jadi Peringatan Serius
Foto: (Sumber: Dua personil Gegana Brimob Polda Metro Jaya berjaga di tempat terjadinya ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Polda Metro Jaya menyebutkan sebanyak 55 orang mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada Jumat siang. ANTARA FOTO/Ika Maryani/foc/pri..)

Pantau - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris, menegaskan pentingnya perlindungan dunia pendidikan dari paparan ideologi intoleran, kekerasan, dan praktik perundungan yang dapat mengancam ketahanan generasi muda.

Ledakan di SMAN 72 Sorot Kerentanan Remaja

Peringatan tersebut disampaikan dalam kegiatan Sekolah Damai yang digelar di Bali pada 6 November 2025.

Hanya sehari berselang, ledakan terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta Utara pada 7 November 2025, mengakibatkan 96 korban luka.

Dugaan awal mengarah pada seorang siswa yang diduga sebagai pelaku dan disebut kerap mengalami perundungan di lingkungan sekolah.

Peristiwa ini menjadi peringatan serius bagi institusi pendidikan untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis dan sosial siswa, terutama remaja yang berada dalam fase pencarian jati diri.

Remaja dinilai rentan terhadap pengaruh ideologi ekstrem dan tindakan kekerasan jika mengalami tekanan sosial atau krisis identitas yang tidak tertangani.

Peran Guru dan Kolaborasi Sosial Sangat Diperlukan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan perlunya peningkatan kapasitas guru dalam bidang konseling guna mencegah penyebaran radikalisme digital di lingkungan sekolah.

Ia menilai bahwa kemampuan deteksi dini dan pendekatan personal menjadi bagian penting dalam menjaga pelajar dari paparan paham berbahaya.

Kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dinilai sangat penting untuk membangun ketahanan mental dan karakter generasi muda sebagai bagian dari strategi menuju Indonesia Emas 2045.

Penulis :
Ahmad Yusuf