
Jakarta, 10-11-2025 - Sinergi antara Bea Cukai dan dunia akademik terus diperkuat melalui berbagai kegiatan edukatif dan riset yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Melalui kunjungan kampus dan penelitian bersama, unit-unit vertikal Bea Cukai membuka ruang dialog, berbagi pengetahuan, serta membangun kolaborasi strategis dengan sivitas akademika untuk memperkuat pemahaman publik tentang peran kepabeanan dan cukai dalam perekonomian nasional, perlindungan masyarakat, serta pengembangan etika ekonomi.
Pada Rabu (29/10), Bea Cukai Lhokseumawe menerima kunjungan tiga dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian berjudul “Thrifting Phenomenon in ASEAN Countries: In Between of Environment, Economic, and Islamic Ethics (Empirical Studies in Indonesia, Malaysia, and Thailand)”.
Kepala Kantor Bea Cukai Lhokseumawe, Agus Siswadi, menerima langsung tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Malahayatie, M.A., didampingi Hartanti Dewi, S.ST., M.M., dan Lia Safrina, S.E., M.Ag. Dalam diskusi yang berlangsung hangat, kedua pihak membahas berbagai aspek kebijakan impor pakaian bekas, termasuk pertimbangan ekonomi, lingkungan, dan etika Islam. Agus Siswadi menyampaikan apresiasi terhadap riset tersebut.
"Kami mengapresiasi inisiatif UIN Sultanah Nahrasiyah dalam mengkaji fenomena thrifting secara lintas negara. Bea Cukai terbuka untuk memberikan informasi sesuai kewenangan kami, terutama dalam konteks pengawasan terhadap barang larangan dan pembatasan seperti pakaian bekas impor," ujar Agus. Ditegaskan pula komitmen Bea Cukai dalam mendukung kegiatan ilmiah yang memperkaya pemahaman publik terhadap kebijakan kepabeanan.
Sementara itu, Dr. Malahayatie menjelaskan bahwa penelitian ini penting untuk memahami fenomena thrifting dari sisi ekonomi, lingkungan, dan syariah. "Informasi dari Bea Cukai sangat penting untuk melihat bagaimana kebijakan pemerintah selaras dengan nilai-nilai tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, pada Senin (03/11) Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) menerima kunjungan mahasiswa dan dosen pembimbing dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar di Kompleks GKN Makassar. Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Alimuddin Lisaw menjadi narasumber kegiatan tersebut dan menjelaskan peran strategis Bea Cukai dalam mendukung kelancaran perdagangan serta menjaga keberlangsungan perekonomian nasional. Turut dijelaskan mekanisme pengawasan dan pelayanan barang impor dan ekspor, serta pengenalan ciri-ciri rokok ilegal. Alimuddin juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan tersebut guna menambah wawasan dan mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.
Wakil Dekan 3 FEB UKI Paulus Makassar, Arnold Sau, menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan Bea Cukai dan berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk memperluas pengetahuan mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman praktis dan pengalaman berharga tentang fungsi Bea Cukai sebagai institusi penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi masyarakat.
Masih dalam semangat sinergi antara Bea Cukai dan sivitas akademika, pada Selasa (04/11) Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY menerima kunjungan puluhan mahasiswa Jurusan Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY, R. Megah Andiarto, menjadi narasumber dan menjelaskan peran Bea Cukai yaitu revenue collector, trade facilitator, industrial assistance, dan community protector. "Bea Cukai tidak hanya bertugas menarik pajak dan bea masuk atau bea keluar, tetapi juga memiliki peran sebagai trade facilitator, industrial assistance, dan community protector," ungkapnya.
Kunjungan edukatif tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang menunjukkan antusiasme mahasiswa terhadap isu-isu kepabeanan. Dosen pembimbing, Fredericho Mego Sundoro, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan materi yang diberikan, serta menilai kegiatan ini penting untuk menghubungkan teori dengan praktik di dunia kerja.
Rangkaian kegiatan bersama dunia akademik ini menunjukkan komitmen Bea Cukai dalam memperkuat literasi kepabeanan di kalangan mahasiswa dan peneliti. Melalui kolaborasi edukatif dan riset, Bea Cukai menunjukkan komitmennya dalam memperluas pemahaman publik terhadap kebijakan fiskal dan perdagangan, dan mendorong lahirnya generasi muda yang kritis, beretika, serta siap berkontribusi bagi pembangunan ekonomi nasional.
- Penulis :
- Arian Mesa







