Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Siapkan Revisi Aturan untuk Wujudkan Sekolah Aman Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Siapkan Revisi Aturan untuk Wujudkan Sekolah Aman Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Foto: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti (kanan) membuka International Conference on Cross-Cultural Religious Literacy (ICCCRL) di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Selasa 11/10/2025 (sumber: ANTARA/Hana Kinarina)

Pantau - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyatakan kesiapan untuk menyempurnakan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud) Nomor 46 Tahun 2023 sebagai respons atas insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta.

Penyempurnaan aturan ini bertujuan memperkuat pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.

Abdul Mu'ti menyebutkan bahwa pendekatan yang akan diterapkan bersifat humanis, komprehensif, dan partisipatif untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

Ia menegaskan harapannya agar kejadian seperti di SMAN 72 menjadi insiden pertama dan terakhir.

Pendekatan Humanis Perkuat Layanan Konseling

Pendekatan humanis akan difokuskan pada penguatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dengan prinsip "heart to heart".

Melalui pendekatan ini, murid diharapkan merasa percaya diri dan bebas tekanan saat menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi.

Tujuannya adalah membangun budaya saling menerima dan menciptakan iklim pendidikan yang mendukung kesejahteraan psikologis siswa.

Pendekatan Komprehensif Libatkan Aspek Spiritual

Abdul Mu'ti menyatakan bahwa permasalahan siswa tidak hanya berkaitan dengan akademik, namun juga mencakup aspek spiritual.

"Murid perlu mendapatkan bimbingan dan spiritualitas, ini adalah bagian penting dari tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional itu kan tujuannya diantaranya adalah membangun generasi yang beriman dan bertakwa dan berakhlak mulia nah ini yang coba kita bangun," ungkapnya.

Pendekatan komprehensif akan digunakan untuk memahami berbagai sisi permasalahan peserta didik, termasuk aspek spiritual sebagai bagian dari pembangunan karakter.

Ia juga menyampaikan bahwa revisi aturan ini diharapkan mampu menekan angka kekerasan di lingkungan pendidikan yang hingga kini masih tergolong tinggi.

Penulis :
Arian Mesa