
Pantau - Kementerian Agama menggelar Kongres Rohani Islam (Rohis) Nasional pertama di Jakarta pada 12–14 November 2025. Sebanyak 320 delegasi pelajar dari 34 provinsi hadir dalam agenda yang mengusung tema “Mengawal Calon Pemimpin untuk Indonesia Emas 2045”.
Cetak Generasi Moderat dan Toleran
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menyampaikan bahwa tujuan utama kongres ini adalah membentuk pelajar yang religius, moderat, toleran, dan memiliki jiwa kepemimpinan.
Ia menekankan pentingnya sikap moderat serta penghargaan terhadap perbedaan agama sebagai fondasi kehidupan masyarakat yang damai dan rukun.
Dalam acara tersebut, Kemenag juga meluncurkan program Duta Wakaf Indonesia serta Dana Abadi Pendidikan Agama Islam berbasis wakaf untuk sekolah umum.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan literasi wakaf di kalangan pelajar sebagai upaya menanamkan semangat kedermawanan dan kemandirian ekonomi sejak usia dini.
Bentuk Kabinet Rohis Nasional dan Golden Ticket UIN
Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Munir, menjelaskan bahwa seluruh peserta kongres merupakan hasil seleksi dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
Kongres akan membentuk struktur Kabinet Rohis Nasional yang terdiri dari presiden, wakil presiden, sekretaris jenderal, dan sejumlah departemen fungsional.
Selain itu, digelar berbagai kompetisi di antaranya Grand Ambassador Rohis, cipta lagu religi, dan tantangan media sosial untuk mendorong kreativitas pelajar dalam dakwah digital.
Sebagai bentuk apresiasi, Ditjen PAI, Ditjen PTKI, dan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) menandatangani nota kesepahaman terkait pemberian golden ticket masuk UIN/IAIN tanpa tes serta beasiswa bagi siswa Rohis berprestasi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







