
Pantau - Danantara dinilai sebagai mitra strategis bagi industri nasional karena dinilai memahami secara menyeluruh kompleksitas dan visi jangka panjang sektor industri di Indonesia.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyatakan bahwa kemitraan strategis ini menjadi pondasi penting dalam membangun ketahanan sektor industri dan manufaktur nasional.
Kemitraan yang dibangun Danantara dinilai mampu mendorong efisiensi dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Fokus pada Pendampingan dan Investasi Industri Prioritas
Kemitraan Danantara mencakup sektor strategis seperti industri farmasi, pangan, dan baja, termasuk keterlibatan dalam pembenahan PT Krakatau Steel.
Danantara tidak hanya menyediakan penyertaan modal, tetapi juga pendampingan teknis dan strategis guna membantu industri mencapai indikator kinerja utama (Key Performance Indicator).
Selain itu, Danantara memfasilitasi masuknya investasi asing, terutama dari Timur Tengah dan China, untuk mendukung sektor industri mitra.
Danantara juga membantu industri dalam memperoleh bahan baku murah, seperti menghubungkan rantai pasok stainless steel dari proyek hilirisasi ke Krakatau Steel.
Perluas Pasar dan Perkuat Keterlibatan BUMN
Peran Danantara mencakup pencarian pasar dan investor baru, serta mendorong keterlibatan BUMN dalam proyek-proyek infrastruktur strategis nasional.
Sejak diluncurkan pada 24 Februari 2025, Danantara telah aktif membangun kemitraan di sektor energi, pertambangan, dan baja.
Dalam industri baja, Danantara berperan penting dalam restrukturisasi PT Krakatau Steel sebagai upaya memperkuat daya saing industri nasional.
Managing Director Stakeholder Management and Communications Danantara, Rohan Hafas, menyatakan bahwa pembenahan Krakatau Steel bertujuan untuk meningkatkan kinerja operasional dan menciptakan profitabilitas yang berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








