
Pantau - Jenazah WNI berinisial AP asal Langkat, Sumatera Utara, yang meninggal di Kamboja pada 30 September 2025, tiba di Indonesia pada Jumat, 14 November 2025.
Dugaan Penganiayaan dan Investigasi Kepolisian
Menurut keterangan dari KBRI Phnom Penh, kematian AP diduga akibat penganiayaan berdasarkan laporan Kepolisian Kamboja terkait cedera parah di bagian kepala yang dialami korban.
Jenazah AP ditemukan dalam kondisi terlantar di pinggir jalan Provinsi Svay Rieng, dekat perbatasan Kamboja-Vietnam.
Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Svay Rieng sebelum akhirnya meninggal dunia.
KBRI Phnom Penh telah meminta otoritas Kamboja untuk melakukan investigasi menyeluruh dan menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus tersebut.
Pemulangan Jenazah dan Imbauan bagi WNI
Proses pemulangan jenazah AP sempat terkendala karena status korban yang diduga bekerja secara non-prosedural di Kamboja tanpa informasi yang jelas mengenai tempat kerjanya.
Namun, jenazah akhirnya berhasil dipulangkan ke Indonesia pada 13 November 2025.
KBRI mengimbau WNI untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran kerja di luar negeri yang menjanjikan gaji tinggi dengan persyaratan yang mudah.
Hingga kuartal ketiga tahun 2025, KBRI Phnom Penh telah menangani 4.030 kasus yang melibatkan WNI, meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







