
Pantau - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya hunian layak, nyaman, dan sehat bagi masyarakat perkotaan guna mewujudkan tata kelola kota yang lebih aman dan tertata.
Ia menjelaskan bahwa dirinya mencermati secara langsung bagaimana Singapura dan China meningkatkan tata kelola perumahan sejak kawasan padat pada akhir 1990-an hingga menjadi lebih tertata melalui pembangunan hunian vertikal.
"Nah, sebetulnya kita mengharapkan Jakarta bisa seperti itu. Berubah. Dan itu tapi kita harus mulai dari sosialisasi kepada masyarakat," ungkapnya.
Hunian Vertikal Didorong untuk Perbaikan Kota
Mendagri menilai pembangunan rumah susun di kawasan padat penduduk, termasuk Jakarta, perlu diperbanyak karena hunian vertikal dapat memperbaiki penataan kota.
Ia menyebut model tersebut memudahkan penyediaan fasilitas publik seperti sarana olahraga dan ruang terbuka hijau.
Tito menceritakan bahwa saat menjabat Kapolda Metro Jaya, ia ikut membantu Gubernur DKI Jakarta menertibkan permukiman kumuh di bantaran sungai.
Warga kemudian direlokasi ke rumah susun dan berpindah secara bertahap melalui kerja sama berbagai pihak.
Masyarakat Diharapkan Berpartisipasi
Mendagri berharap partisipasi masyarakat terhadap program hunian layak meningkat karena lingkungan sehat dinilai dapat mendorong produktivitas warga dan berdampak pada peningkatan ekonomi.
Ia menegaskan bahwa semangat tersebut sejalan dengan pandangan Presiden RI Prabowo Subianto yang ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Presiden Prabowo mengusung sejumlah program prorakyat seperti Program Tiga Juta Rumah, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Kampung Nelayan, serta Program Ketahanan Pangan.
"Jadi (ayo mari) bantulah bersama-sama, suarakan ke masyarakat. Ini program Bapak Prabowo, ini program yang sangat prorakyat kecil," ungkapnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan








