
Pantau - Majelis Masyayikh menyelenggarakan asesmen penjaminan mutu pendidikan pesantren tahap I tahun 2025 dengan pendekatan kolaboratif yang menekankan penguatan kualitas, bukan sekadar evaluasi administratif.
Sebanyak 38 satuan pendidikan dari tiga jenis penyelenggaraan—Muadalah Salafiyah, Muadalah Mu’allimin, dan Pendidikan Diniyah Formal—terlibat dalam kegiatan ini.
Asesmen Kolaboratif di 14 Provinsi
Kegiatan dilaksanakan di 14 provinsi dengan pendekatan berbasis dialog, pendampingan, dan pemetaan realistis terhadap mutu dan kapasitas awal masing-masing pesantren.
Para asesor ditugaskan memberikan pandangan objektif berdasarkan standar mutu yang berlaku, tanpa menghakimi, dengan tetap menghormati karakter dan tradisi khas pesantren.
Hasil asesmen digunakan untuk menyusun rekomendasi peningkatan mutu secara berkelanjutan dan sesuai kebutuhan kontekstual pesantren.
Dampak Positif terhadap Pengelola Pesantren
Pesantren yang mengikuti asesmen menilai pendekatan ini bermanfaat dalam membantu mereka memahami kualitas pendidikan secara menyeluruh, serta menjadi ruang belajar bersama antarsatuan pendidikan.
Majelis Masyayikh menegaskan bahwa asesmen ini merupakan bagian dari strategi membangun ekosistem mutu pendidikan pesantren yang kuat dan memiliki daya saing.
- Penulis :
- Gerry Eka








