Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Jateng Perintahkan Percepatan Penanganan Longsor di Cilacap, 11 Korban Masih Dicari

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Gubernur Jateng Perintahkan Percepatan Penanganan Longsor di Cilacap, 11 Korban Masih Dicari
Foto: (Sumber: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi (dua dari kanan) meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Minggu (16/11/2025). ANTARA/HO-Pemprov Jateng)

Pantau - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menginstruksikan percepatan penanganan bencana longsor yang terjadi di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, dengan mengerahkan penuh alat berat dan seluruh personel SAR.

Penanganan Terpadu dengan Skema Klaster

Instruksi disampaikan saat Gubernur meninjau langsung lokasi bencana pada Minggu, 16 November 2025, sekaligus memimpin rapat terbatas percepatan penanganan bersama BPBD Jateng, BNPB, Bupati Cilacap, OPD terkait, serta tim SAR gabungan dari TNI/Polri dan relawan.

Sebanyak 920 relawan dilibatkan dalam operasi pencarian korban.

Penanganan darurat dibagi ke dalam empat klaster:

Klaster SAR dikomandoi Basarnas.

Klaster sarana prasarana ditangani Dinas PUBMCK Jawa Tengah dan Kementerian PUPR.

Klaster logistik dan pengungsian diampu Kemensos, Dinsos Provinsi, serta Dinsos Kabupaten.

Klaster kesehatan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan.

Pembagian klaster bertujuan menjamin terpenuhinya seluruh layanan dasar bagi masyarakat terdampak dan korban longsor.

Kepala BPBD Jawa Tengah menyatakan bahwa operasi SAR hari keempat masih berlanjut dan data korban menunggu konfirmasi resmi dari Basarnas.

Pemerintah juga telah menyiapkan dua lokasi pengungsian, masing-masing di MTs dan Balai Desa Cibeunying, dengan 100 orang mengungsi di MTs dan 60 orang di Balai Desa.

Masyarakat diimbau segera mengungsi ke tempat yang aman jika terjadi cuaca ekstrem.

Bantuan Disalurkan, Puluhan Warga Masih Hilang

Longsor terjadi pada Kamis, 13 November 2025, pukul 19.00 WIB, dan berdampak pada dua dusun, yakni Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying.

Data awal mencatat 46 korban: 23 selamat, dua meninggal dunia, dan 21 lainnya dinyatakan hilang.

Hingga Minggu, 16 November 2025, pukul 13.00 WIB, masih terdapat 11 korban dalam pencarian.

Material longsor menimbun rumah warga dan menyebabkan kerusakan pada 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya, mencakup area seluas 6,5 hektare.

Tanah mengalami penurunan sedalam dua meter dan muncul retakan sepanjang 25 meter.

Gubernur Ahmad Luthfi menyerahkan bantuan yang mencakup:

Dana Belanja Tak Terduga (BTT) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp400 juta untuk 12 rumah roboh/musnah dan 16 rumah rusak berat.

Donasi Korpri Jawa Tengah sebesar Rp34 juta untuk 17 keluarga.

Tiga ton beras dari BKK Korwil Banyumas.

Dua ton beras dari Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah.

180 paket sembako dari Biro Umum Setda Jawa Tengah.

Santunan dari Baznas Jawa Tengah.

Penulis :
Gerry Eka
Editor :
Gerry Eka