Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk melihat langsung penggunaan interactive flat panel atau smartboard.
Peluncuran Smartboard dan Aktivitas Presiden di Kelas
Kunjungan tersebut sekaligus menjadi peluncuran penggunaan IFP untuk sekolah-sekolah di Indonesia.
Laporan Sekretariat Presiden melalui siaran langsung YouTube menunjukkan Prabowo didampingi Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat mengunjungi salah satu ruang kelas VIX yang sedang mempelajari materi zat asam.
Presiden duduk di antara murid dan mengamati langsung penggunaan IFP untuk membantu pemahaman siswa terhadap pelajaran.
Murid dan guru kelas XIV tetap bersikap wajar meskipun sedang disaksikan oleh Presiden, dan beberapa murid diminta menjelaskan materi di depan kelas.
Setelah salah satu murid menyelesaikan tugasnya, Presiden dan Mendikdasmen memberikan apresiasi berupa tepuk solid seperti yang dilakukan murid dan guru.
Presiden kemudian beralih ke kelas lain yang juga menggunakan IFP.
Pada kelas tersebut Presiden kembali duduk bersama murid dan mendengarkan guru menjelaskan siklus bulan dengan memanfaatkan IFP.
Tampilan visual digital membuat murid lebih mudah memahami materi karena gambar tampak lebih hidup.
Presiden sempat berbincang dengan guru dan menyapa satu per satu murid di kelas tersebut.
Presiden juga memperagakan gaya bertinju ketika salah satu siswa menyebut tinju sebagai olahraga favoritnya.
Teknologi IFP dan Target Distribusi Nasional
Kunjungan tersebut kembali menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peluncuran penggunaan IFP atau smartboard untuk sekolah-sekolah di Indonesia.
Beberapa Menteri Kabinet Merah Putih turut hadir, yaitu Menko PMK Pratikno, Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Mensesneg Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, serta Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi.
Smartboard menampilkan pembelajaran virtual jarak jauh dengan menghadirkan guru yang dapat berinteraksi langsung dengan siswa.
Teknologi interaktif tersebut dirancang memberikan pengalaman belajar lebih kolaboratif dan menarik, berbeda dari televisi pintar yang hanya menyajikan materi satu arah.
Peluncuran IFP sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 mengenai revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, dan percepatan digitalisasi pembelajaran.
Pemerintah menargetkan setiap kelas akan memiliki smartboard sebagai fasilitas standar.
Sekitar 288.000 unit IFP dijadwalkan dikirim ke 330 ribu sekolah di seluruh Indonesia.
Proses pengiriman telah mencapai 215.572 unit, dengan 172.550 sudah tiba di sekolah dan 43.022 dalam perjalanan.
Pemerintah menargetkan seluruh perangkat tiba di sekolah-sekolah penerima pada Desember 2025.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
