
Pantau - Sebuah unggahan video di TikTok menyesatkan publik dengan narasi bahwa Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) mengakui Presiden Joko Widodo menyuap Rp100 miliar untuk memperoleh ijazah palsu. Klaim ini tidak memiliki dasar fakta dan telah dikonfirmasi sebagai hoaks.
Dalam video tersebut, terdapat narasi provokatif yang berbunyi:
"JIK4 BERIT4 INI BEN4R SUN99UH S4NG4T MIRI5
Karena takut kampusnya di tutup Rektor U.G.M mengakuuu bahws jokowi Suap 100 Milyar buat ijasah palsu.
Kalau benar begitu, pendidikan tinggi sudah dibunuh dengan uang. Ijazah bisa dibeli, moral bisa ditawar, dan keadilan tinggal cerita.
Kalau ijazah saja bisa dibeli, apa lagi yang masih asli di negeri ini? Kepercayaan rakyat bukan barang dagangan. Sekali rusak, tak bisa dibeli kembali."
Tidak Ada Bukti, UGM Tegaskan Validitas Ijazah Jokowi
Berdasarkan penelusuran fakta, tidak ditemukan satu pun pernyataan resmi dari Rektor UGM maupun pihak kampus yang menyebutkan adanya suap Rp100 miliar terkait ijazah Presiden Jokowi.
Sebaliknya, pada April lalu, UGM secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk membuka seluruh dokumen akademik Presiden Jokowi bila diperlukan dalam proses hukum.
Prof. Wening Udasmoro, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, menegaskan bahwa UGM memiliki dokumen lengkap yang membuktikan Presiden Jokowi adalah mahasiswa sah dan lulus secara resmi.
Rektor UGM Prof. Ova Emilia juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi tercatat sebagai mahasiswa Program Studi S1 Kehutanan angkatan 1980 dan lulus sesuai dengan prosedur akademik yang berlaku di UGM.
Kesimpulan: Klaim Suap Ijazah Jokowi Adalah Hoaks
Dengan fakta-fakta tersebut, narasi yang menyatakan Rektor UGM mengakui adanya suap Rp100 miliar dari Presiden Jokowi untuk mendapatkan ijazah palsu adalah tidak berdasar.
Klaim: Rektor UGM akui Jokowi suap Rp100 miliar untuk ijazah palsu.
Rating: Hoaks.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








