Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Rupiah Stagnan di Rp16.751 per Dolar AS, Potensi Pelemahan Diprediksi

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Rupiah Stagnan di Rp16.751 per Dolar AS, Potensi Pelemahan Diprediksi
Foto: (Sumber : Tangkapan layar dari Youtube - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede. ANTARA/ Youtube-Jessica Hidaya/pri..)

Pantau - Jakarta Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu (19/11/2025) stagnan di level Rp16.751 per dolar AS, tidak menunjukkan perubahan signifikan dari posisi sebelumnya.

Prediksi Pelemahan Rupiah

Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, memprediksi bahwa rupiah akan mengalami pelemahan dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini disebabkan oleh investor yang menunggu serangkaian data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) yang dapat mempengaruhi kebijakan The Federal Reserve (The Fed).

Data Ekonomi AS dan Pengaruhnya Terhadap The Fed

Baru-baru ini, data ketenagakerjaan AS menunjukkan adanya pelemahan pada pasar tenaga kerja di AS. Laporan dari ADP mencatatkan bahwa perusahaan-perusahaan AS kehilangan rata-rata 2.500 pekerjaan per minggu selama empat pekan yang berakhir pada 1 November 2025.

Meskipun ada penurunan di sektor ketenagakerjaan, investor tetap khawatir bahwa data ekonomi lainnya mungkin membatasi ruang gerak The Fed dalam memangkas suku bunga lebih lanjut. Beberapa pembuat kebijakan The Fed bahkan sudah mulai menyuarakan keraguan terkait pelonggaran moneter lebih lanjut.

Dampak Potensial Tarif Ekspor Emas

Selain faktor eksternal dari ekonomi AS, rencana tarif ekspor emas juga diperkirakan dapat menambah tekanan pada nilai tukar rupiah. Hal ini dapat memicu kekhawatiran mengenai potensi hambatan terhadap ekspor Indonesia dan memperburuk risiko defisit transaksi berjalan.

Proyeksi Nilai Tukar Rupiah

Josua memperkirakan bahwa rupiah akan diperdagangkan dalam kisaran Rp16.675 hingga Rp16.775 per dolar AS dalam beberapa waktu ke depan, tergantung pada dinamika ekonomi global dan keputusan The Fed.

Penulis :
Ahmad Yusuf