Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkot Pekanbaru Buka Pendaftaran Beasiswa Rp10 Miliar untuk Mahasiswa, Disabilitas, dan Hafidz Al Quran

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemkot Pekanbaru Buka Pendaftaran Beasiswa Rp10 Miliar untuk Mahasiswa, Disabilitas, dan Hafidz Al Quran
Foto: Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho (sumber: Humas Pemkot Pekanbaru)

Pantau - Pemerintah Kota Pekanbaru membuka pendaftaran beasiswa tahun 2025 senilai Rp10 miliar bagi mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, penyandang disabilitas, dan hafidz Al Quran, yang berlangsung mulai 18 hingga 25 November 2025.

Bantuan Pendidikan untuk Semua Kalangan

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengimbau masyarakat untuk segera mendaftar sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Semoga beasiswa ini bisa membantu masyarakat yang membutuhkan untuk melanjutkan pendidikan," ungkapnya.

Beasiswa ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 dan ditargetkan menyasar 1.000 penerima.

Kategori penerima beasiswa mencakup pelajar hingga mahasiswa dari jenjang D3, S1, S2, dan S3, termasuk yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri maupun di pesantren.

Beasiswa untuk hafidz Al Quran diberikan kepada mereka yang memiliki hafalan minimal 10 juz hingga 30 juz.

Sementara itu, penyandang disabilitas juga menjadi prioritas penerima agar mereka mendapatkan kesempatan yang setara dalam melanjutkan pendidikan.

"Banyak anak yang tidak mampu, juga disabilitas. Dengan demikian, tak ada lagi perbedaan disabilitas dan normal," ia mengungkapkan.

Akses Pendaftaran Secara Online

Pendaftaran beasiswa dilakukan sepenuhnya secara daring melalui situs resmi beasiswapekanbaru.id.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Tri Sepna Saputra, menyatakan bahwa masyarakat harus mempersiapkan syarat sesuai jenjang pendidikan yang diambil.

"Untuk itu, silakan masyarakat segera mendaftar. Syarat ketentuan berlaku sesuai jenjang pendidikan yang diambil," jelasnya.

Beasiswa ini juga menyasar anak-anak yang sebelumnya putus sekolah dan kini kembali melanjutkan pendidikan mereka.

Saat ini, sebanyak 1.778 anak putus sekolah telah didata oleh kader posyandu dan akan dibantu pembiayaan sekolahnya melalui program ini.

Penulis :
Arian Mesa