
Pantau - Latihan gabungan anti-teror "Shaheen Strike-II" antara militer Indonesia dan Pakistan resmi berakhir pada Rabu, 19 November 2025, setelah berlangsung selama 12 hari di Indonesia.
Latihan ini melibatkan personel dari TNI AD dan Angkatan Darat Pakistan dalam rangka memperkuat kerja sama militer dan meningkatkan kemampuan operasi kontra-terorisme kedua negara.
Tujuan dan Manfaat Latihan
Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad Mayjen TNI Novi Rubadi Sugito menyatakan bahwa latihan ini memiliki nilai strategis bagi kedua angkatan darat.
"Latihan ini tidak hanya wahana untuk memperkuat kerja sama," ungkapnya, seraya menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan langkah signifikan dalam memperkuat stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Menurut laporan majalah Indonesia Defense, latihan "Shaheen Strike-II" bertujuan untuk saling bertukar pengalaman, meningkatkan profesionalisme personel, serta memperkuat kerja sama militer antara kedua negara.
Pihak Pakistan melalui Inter-Services Public Relations (ISPR) menyebut bahwa seluruh tujuan latihan telah berhasil dicapai oleh regu tempur dari kedua negara.
Fokus Operasi dan Harapan ke Depan
Latihan ini dirancang untuk mengasah kemampuan, prosedur, dan teknik operasi kontra-terorisme, dengan penekanan khusus pada operasi di kawasan padat dan strategi penanggulangan alat peledak rakitan.
Dalam pernyataannya, pihak Angkatan Darat Pakistan menyampaikan harapan bahwa latihan ini dapat semakin menguatkan kerja sama antar-militer yang telah berlangsung lama antara Indonesia dan Pakistan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya bersama kedua negara dalam menciptakan kawasan yang lebih aman dan stabil melalui pendekatan militer yang terkoordinasi dan profesional.
- Penulis :
- Shila Glorya








