
Pantau - Pemerintah Kabupaten Lumajang menyiapkan bantuan pakan ternak sebagai bagian dari respons terhadap dampak erupsi Gunung Semeru selama masa darurat.
Tujuan Bantuan Pakan Ternak
Endra Novianto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, menyatakan bahwa bantuan pakan ternak ini bertujuan untuk menjaga kestabilan kondisi hewan yang telah dievakuasi. Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk tidak hanya fokus pada keselamatan warga, tetapi juga pada pemulihan aset ekonomi masyarakat, termasuk ternak yang merupakan mata pencaharian penting di kawasan lereng Gunung Semeru.
Evakuasi dan Kerugian Sektor Peternakan
Sebanyak 161 ekor kambing dan domba berhasil dievakuasi dari daerah yang dekat dengan zona bahaya, seperti Dusun Curahkobokan dan Dusun Kajarkuning. Namun, meskipun evakuasi ternak berjalan lancar, sektor peternakan mengalami kerugian signifikan akibat dampak erupsi, dengan empat ekor sapi dan 139 ekor kambing-domba mati karena abu vulkanik dan awan panas.
Langkah Pemulihan Jangka Panjang
Untuk mendukung pemulihan, Pemkab Lumajang tidak hanya mengirimkan pakan ternak, tetapi juga melakukan pemeriksaan kesehatan intensif, memperkuat kandang darurat, serta mendata kebutuhan lanjutan untuk merencanakan strategi pemulihan jangka panjang bagi peternak yang terdampak.
Prioritas Keberlanjutan Ekonomi Keluarga
Pemberian pakan ternak dianggap sebagai langkah penting untuk memastikan keberlanjutan ekonomi keluarga yang terdampak, mengingat banyak warga yang mengandalkan ternak sebagai sumber pendapatan utama mereka.
Komitmen Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi
Pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat rantai bantuan logistik ternak, dengan prioritas utama pada kesehatan hewan, meminimalkan kerugian tambahan, serta mempercepat pemulihan ekonomi bagi warga yang terdampak erupsi.
Perlindungan Aset Masyarakat
Pemkab Lumajang memastikan bahwa setiap aset, termasuk ternak, akan mendapatkan perlindungan maksimal selama masa darurat untuk membantu masyarakat bangkit kembali setelah bencana.
- Penulis :
- Aditya Yohan







