
Pantau - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin memotivasi siswa SMK mengenai tiga aspek utama yang harus dimiliki untuk meraih kesuksesan global.
Tiga Domain Kompetensi untuk Bersaing di Dunia Internasional
Mukhtarudin menyampaikan, "Tiga domain utama yang harus dimiliki untuk sukses di kancah global yakni aspek kognitif, psikomotorik dan afektif.", ungkapnya dalam ceramah motivasi bertema SMK Pusat Keunggulan Pasim Go Global di Kompleks Pendidikan PASIM, Sukabumi, pada Kamis 20 November.
Ia menjelaskan bahwa aspek kognitif mencakup ilmu pengetahuan serta kemampuan bahasa asing sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Aspek psikomotorik mencakup kemampuan teknis dan keterampilan praktis yang dibutuhkan industri.
Aspek afektif meliputi kekuatan mental, sikap, dan soft skill sehingga mampu beradaptasi di lingkungan kerja global.
Mukhtarudin menegaskan, "Artinya, ilmu ada, skill ada, tapi kalau mentalnya lemah, gampang mengeluh, gampang menyerah, tidak akan sukses. Soft skill, integritas, adaptasi, komunikasi, itu penentu utama.", ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya budaya Indonesia sebagai modal besar saat berada di luar negeri.
Mukhtarudin menyampaikan, "Kesuksesan itu tidak instan dan harus konsisten, membangun jaringan dan mencontoh budaya kerja negara maju. Hanya yang memiliki keunggulan kompetitif dan komprehensif yang akan menang dalam kompetisi global ini.", ungkapnya.
Bonus Demografi dan Program Penempatan PMI
Mukhtarudin mengingatkan generasi muda agar memanfaatkan peluang bonus demografi sebelum periode tersebut berakhir pada 2035 hingga 2040.
Ia mengapresiasi Yayasan PASIM yang membangun ekosistem pendidikan terpadu dari tingkat TK hingga SMK.
Ia mengatakan, "Saya sangat mengapresiasi Yayasan PASIM yang tidak hanya membekali ilmu, tetapi juga mental dan fisik yang kuat. Itulah yang kita butuhkan untuk program SMK Go Global.", ujarnya.
Mukhtarudin memaparkan bahwa saat ini terdapat 1,6 juta lulusan SMK yang belum terserap kerja.
Pemerintah melalui Presiden Prabowo Subianto menetapkan program quick win berupa penempatan 500.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2025 hingga 2026 dengan 300.000 di antaranya merupakan lulusan SMK.
Mukhtarudin menambahkan, "Jika masih kurang, Presiden akan tambah lagi satu juta. Makanya kami menggandeng SMK berorientasi global seperti SMK Pasim Sukabumi. Kami juga akan menjalin kemitraan resmi pelatihan bahasa asing, vokasi, dan penempatan kerja langsung ke luar negeri.", ungkapnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan








