Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kejurnas Barongsai 2025 Digelar di Bali, Gubernur Koster: Perpaduan Olahraga dan Pelestarian Budaya

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kejurnas Barongsai 2025 Digelar di Bali, Gubernur Koster: Perpaduan Olahraga dan Pelestarian Budaya
Foto: Suasana Kejurnas Barongsai 2025 di Bali sebagai ajang olahraga berbasis budaya, Denpasar, Sabtu 22/11/2025 (sumber: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

Pantau - Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan bahwa Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Barongsai 2025 yang diselenggarakan di Bali merupakan bagian dari pelestarian budaya melalui olahraga.

Menurut Koster, ajang ini sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang tengah gencar mengembangkan kebudayaan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk olahraga.

Pemerintah Provinsi Bali mendukung penuh penyelenggaraan Kejurnas Barongsai ini karena diyakini dapat menjadi sarana untuk memajukan olahraga yang berbasis budaya lokal dan internasional.

Dukungan Gubernur dan Potensi Budaya Bali

"Saya pertama kali mendengar kaget ada Kejurnas Barongsai, ajang ini menunjukkan bahwa barongsai yang merupakan budaya China bisa diterima baik oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia, saya mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Bali sebagai tuan rumah," ungkap Gubernur Koster dalam sambutannya.

Ia menambahkan, "Menurut saya sekaligus juga ajang ini menjadi wahana untuk melestarikan budaya barongsai dan juga memajukan olahraga berbasis budaya."

Koster menegaskan bahwa Bali merupakan lokasi yang sangat tepat untuk menyelenggarakan olahraga berbasis budaya, mengingat karakteristik daerah yang sarat dengan nilai budaya dan tradisi.

"Ada pariwisata berbasis budaya, berbasis pendidikan, kesehatan, dan olahraga, tentu saja kehadiran peserta di Bali dari 18 provinsi selain utamanya mengikuti kejurnas juga menghidupkan atau membangkitkan kepariwisataan Bali yang saat ini sedang tumbuh pasca COVID-19," ia mengungkapkan.

Pemprov Bali juga mengajak seluruh kontingen dari berbagai provinsi untuk turut menikmati pesona wisata budaya selama berada di Bali.

Penyelenggaraan dan Harapan ke Depan

Ketua Panitia Kejurnas Barongsai 2025, Ary Wirawan, menyampaikan bahwa ajang ini digelar pada tanggal 22–24 November 2025 dan bertempat di Prime Plaza Sanur, Denpasar, Bali.

Sebanyak 18 tim dari berbagai provinsi turut berpartisipasi dalam kejuaraan ini, di antaranya dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, dan lainnya.

"Kurang lebih ada 600 atlet dan kejurnas kali ini mempertandingkan 12 kategori memperebutkan empat piala, yaitu Piala Gubernur Bali, Piala Wali Kota Denpasar, Piala Ketua KONI Pusat, dan Piala KONI Bali," jelas Ary Wirawan.

Gubernur Koster juga menyatakan dukungannya kepada Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) agar kejuaraan dunia barongsai dapat diselenggarakan di Indonesia, khususnya di Bali.

"Ketua pengurus besar meminta rekomendasi Pemprov Bali, sudah pasti kami berikan rekomendasi, kalau sudah dipastikan di Bali kami akan persiapkan sejak awal dimana tempat yang layak, dan saya yakin kalau Bali jadi tuan rumah pasti peminatnya semakin bergairah datang ke Bali," pungkasnya.

Federasi Barongsai di Bali berharap bahwa penyelenggaraan Kejurnas 2025 dapat menjadi batu loncatan untuk mengenalkan barongsai sebagai olahraga budaya ke dunia internasional, mengingat Bali dikenal sebagai pusat keindahan alam dan kekayaan budaya.

Penulis :
Shila Glorya