Pantau - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyediakan 160.920 paket sembako dalam kegiatan pasar murah yang digelar untuk 1.432 desa dan kelurahan guna menjaga stabilitas harga menjelang Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, sebanyak 95.945 paket bantuan pangan dari Presiden juga disalurkan kepada keluarga penerima manfaat di wilayah Kalimantan Tengah.
"Ini sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, mengendalikan inflasi daerah, dan meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah," ungkap Gubernur Kalteng Agustiar Sabran.
Pasar Murah Digelar di Halaman Istana Isen Mulang
Pasar murah ini menjadi bagian dari program Huma Betang, simbol filosofi hidup masyarakat Dayak yang menjunjung tinggi nilai kerukunan dan kebersamaan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Herson B. Aden, menjelaskan bahwa pasar murah kali ini menyediakan 11.300 paket sembako yang diselenggarakan di halaman Istana Isen Mulang.
"Setiap paket berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 1 kilogram, dengan harga sebenarnya Rp147.500. Setelah disubsidi, masyarakat seharusnya menebus Rp15.000, namun seluruh paket digratiskan oleh Gubernur," ia mengungkapkan.
Bantuan Pangan Presiden Jadi Bukti Perhatian Pemerintah
Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan bahwa bantuan pangan dari Presiden merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat Kalimantan Tengah.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga bahan pokok biasanya mengalami kenaikan. Karena itu, seluruh paket pasar murah hari ini saya gratiskan agar masyarakat terbantu dan dapat merayakan hari raya dengan lebih nyaman," ungkapnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya keberlanjutan program pasar murah dan bantuan pangan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Program ini sekaligus menjadi bukti nyata kehadiran dan komitmen pemerintah dalam meringankan beban warga serta menjaga ketahanan ekonomi masyarakat Kalimantan Tengah.
- Penulis :
- Shila Glorya
