Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Interfaith Harmony Camp Kemenag Ajak Pemuda Lintas Agama Bangun Kerukunan dan Dialog Damai

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Interfaith Harmony Camp Kemenag Ajak Pemuda Lintas Agama Bangun Kerukunan dan Dialog Damai
Foto: Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin dalam Kemah Lintas Agama bertajuk Interfaith Harmony Camp di Bogor (sumber: Kemenag)

Pantau - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Interfaith Harmony Camp pada 21–22 November 2025 di Camp Hulu Cai, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya memperkuat kerukunan bangsa melalui peran aktif pemuda lintas agama.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperkuat infrastruktur sosial kerukunan bangsa, sekaligus memperingati Hari Toleransi Internasional dengan tema The Wonder of Harmony, yang telah berlangsung sejak sebulan sebelumnya.

Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, menyatakan bahwa kerukunan adalah prinsip yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kerukunan bukan hanya konsep, tetapi cara hidup yang harus dipraktikkan setiap hari," ungkapnya.

Pemuda sebagai Agen Kerukunan

Kamaruddin menekankan bahwa pemuda memiliki kemampuan alami untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan membangun jejaring lintas budaya dan agama.

Kemampuan tersebut dianggap sebagai modal penting dalam menjaga kohesi sosial di tengah tantangan zaman.

Ia menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pancasila tidak pernah memandang mayoritas maupun minoritas, melainkan mengedepankan nilai kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang bersumber dari ketuhanan," ia mengungkapkan.

Menurutnya, penguatan kapasitas pemuda lintas agama merupakan langkah strategis untuk memastikan nilai-nilai dasar bangsa tetap hidup dan relevan.

"Ruang-ruang perjumpaan seperti Interfaith Harmony Camp menjadi wahana yang efektif untuk menumbuhkan keberanian berdialog, membangun empati, sekaligus memperkuat kemampuan generasi muda dalam mengelola keberagaman," jelas Kamaruddin.

Apresiasi Partisipasi dan Harapan ke Depan

Sekjen Kemenag juga mengapresiasi partisipasi ratusan peserta dari berbagai latar belakang agama, organisasi keagamaan, kampus, dan komunitas pemuda.

Ia menyatakan bahwa keterlibatan peserta menunjukkan tren positif dalam kolaborasi lintas iman di kalangan generasi baru.

Kamaruddin berharap kegiatan ini menjadi titik tolak bagi Indonesia dalam memperkuat perannya sebagai negara yang menjunjung harmoni antarumat beragama.

"The Wonder of Harmony 2025 menjadi momentum untuk mendorong Indonesia sebagai ruang harmoni dunia," ujarnya.

Plt. Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menjelaskan bahwa kegiatan kemah ini merupakan salah satu dari 18 agenda nasional The Wonder of Harmony 2025 yang diselenggarakan oleh Ditjen Bimas Islam hingga awal Desember.

Seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk memperkuat toleransi, kerukunan, dan wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda lintas agama.

Zayadi menekankan bahwa keberagaman adalah kekuatan utama bangsa Indonesia.

"Indonesia adalah bangsa besar yang dibangun dari keberagaman suku, bahasa, adat, dan agama," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa luasnya wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua menjadi tantangan sekaligus kekuatan dalam menjaga kehidupan yang rukun dan harmonis.

Penulis :
Shila Glorya