
Pantau - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bandarsyah di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, mulai menerapkan penggunaan ikan utuh dalam menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari upaya memaksimalkan potensi hasil laut daerah.
Gunakan Ikan Kembung untuk Menu Sehat dan Aman
Langkah ini diambil untuk mendukung pemanfaatan sumber daya perikanan Natuna yang melimpah serta meningkatkan kualitas gizi anak-anak sebagai penerima manfaat utama program.
Koordinator Wilayah Kabupaten Natuna dari Badan Gizi Nasional (BGN), Lutshia Widi Febiana, menyampaikan bahwa saat ini terdapat lima unit dapur SPPG yang beroperasi di Natuna dalam menyediakan menu MBG.
Dari lima unit tersebut, SPPG Bandarsyah menjadi salah satu yang pertama memanfaatkan ikan utuh dalam penyajian makanannya.
"SPPG Bandarsyah menggunakan ikan kembung yang dinilai aman dan mudah diolah," ungkapnya.
BGN juga menekankan bahwa seluruh unit SPPG wajib memperhatikan standar keamanan dan kenyamanan konsumsi, terutama karena sebagian besar penerima MBG adalah anak-anak.
Oleh karena itu, pemilihan ikan mempertimbangkan aspek keamanan, seperti tidak memiliki banyak duri yang dapat membahayakan saat dikonsumsi.
Dorong Gizi Anak dan UMKM Lokal Sekaligus
Kepala SPPG Bandarsyah, Asih, menjelaskan bahwa penggunaan ikan utuh mulai diterapkan pada Jumat, 21 November 2025.
Sebelumnya, sejak pertengahan Oktober 2025, dapur SPPG Bandarsyah telah menggunakan berbagai produk olahan ikan seperti kernas (olahan sagu dan ikan khas Natuna) serta sosis ikan.
"Untuk ikan olahan seperti kernas dan sosis ikan itu kami manfaatkan UMKM lokal mulai dari pertengahan Oktober 2025. Ikan utuh yang kita gunakan pada Jumat lalu sekitar 250 kilogram," jelasnya.
Variasi menu berbahan dasar ikan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak, mengenalkan kekayaan kuliner lokal, dan mendorong pemanfaatan potensi perikanan Natuna secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Gerry Eka








