Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ombudsman Temukan Kendala dalam Distribusi Makanan Bergizi Gratis di Kepulauan Bangka Belitung

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Ombudsman Temukan Kendala dalam Distribusi Makanan Bergizi Gratis di Kepulauan Bangka Belitung
Foto: (Sumber : Ilustrasi: SPPG di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ANTARA/Aprionis.)

Pantau - Ombudsman menemukan sejumlah masalah terkait distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kepulauan Bangka Belitung, termasuk penggunaan kendaraan terbuka yang berpotensi merusak kualitas makanan dan kurangnya prosedur penanganan pengaduan.

Temuan Ombudsman dalam Distribusi MBG

Ombudsman mencatat bahwa distribusi MBG ke sekolah-sekolah di Kepulauan Bangka Belitung masih menggunakan kendaraan terbuka, yang dapat menyebabkan makanan terpapar debu dan polusi jalan, berpotensi mengurangi kualitas dan keamanan makanan yang diberikan kepada siswa.

"Meskipun ada semangat tinggi dari penyelenggara, masih ada prosedur yang perlu diperbaiki," kata perwakilan Ombudsman. Salah satu hal yang perlu diperbaiki adalah penggunaan kendaraan terbuka untuk pengiriman makanan.

Masalah Prosedur dan Pengaduan

Ombudsman juga menemukan bahwa belum ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur penanganan pengaduan terkait masalah makanan, seperti keterlambatan pengiriman. Beberapa sekolah melaporkan adanya keterlambatan dalam pengiriman MBG, yang menyulitkan mereka untuk mengajukan pengaduan karena tidak adanya prosedur yang jelas untuk menangani keluhan tersebut.

Menu yang Tidak Teratur dan Kebosanan

Selain itu, hasil survei menunjukkan bahwa pemilihan menu di satuan pendidikan juga belum dilakukan secara berkala. Hal ini dapat menyebabkan kebosanan di kalangan siswa penerima manfaat MBG, yang berpotensi mempengaruhi efektivitas program ini dalam memberikan gizi yang seimbang dan bervariasi.

Ajak Kolaborasi Semua Pihak Terkait

Kepala Perwakilan Ombudsman Kepulauan Bangka Belitung, Shulby Yozar Ariadhy, mengajak semua pihak terkait untuk duduk bersama dan memperbaiki sistem distribusi MBG agar program ini dapat berjalan dengan lebih efektif dan tidak merugikan penerima manfaat.

"Temuan-temuan ini harus menjadi perhatian serius agar program MBG dapat terealisasi dengan baik, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut," ujar Shulby.

Harapan untuk Meningkatkan Kualitas SDM

Ombudsman berharap bahwa perbaikan dalam sistem distribusi MBG akan meningkatkan efektivitas program ini dan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kepulauan Bangka Belitung.

Penulis :
Aditya Yohan