Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Panglima TNI Tegaskan Pasukan Perdamaian ke Gaza Dipimpin Jenderal Bintang Tiga, Fokus pada Tugas Kemanusiaan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Panglima TNI Tegaskan Pasukan Perdamaian ke Gaza Dipimpin Jenderal Bintang Tiga, Fokus pada Tugas Kemanusiaan
Foto: Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) melakoni jumpa pers usai mengikuti rapat dengar pendata dengan Komisi I di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Senin 24/11/2025 (sumber: ANTARA/Walda Marison)

Pantau - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa pasukan perdamaian Indonesia yang akan dikirim ke Gaza akan dipimpin oleh seorang pejabat TNI berpangkat jenderal bintang tiga.

Hal itu disampaikan Agus usai mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta Pusat, pada Senin.

"Untuk kontingen Pasukan Pemelihara Perdamaian sudah tahap seleksi. Kemudian rencana nanti dipimpin oleh Jenderal Bintang Tiga," ungkapnya.

Agus tidak merinci alasan pemilihan pejabat bintang tiga untuk memimpin misi perdamaian tersebut.

Struktur Pasukan dan Tahapan Pengiriman

Jenderal Agus menjelaskan bahwa pasukan perdamaian akan terdiri dari tiga brigade komposit.

Setiap brigade komposit akan memiliki tiga batalyon utama, yaitu Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni Konstruksi, dan Batalyon Bantuan.

"Ada lagi Bantuan Mekanis," ia menambahkan.

Sebelum pengiriman pasukan utama, TNI akan mengirimkan tim aju ke wilayah Gaza.

Tim aju bertugas untuk memperoleh gambaran situasi lapangan dan menentukan lokasi penempatan pasukan secara tepat.

Jenderal Agus belum mengungkapkan kapan pasukan akan dikirim, karena Mabes TNI masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat.

Dukungan Pemerintah dan Fokus Misi Kemanusiaan

Sementara itu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebelumnya menyatakan bahwa TNI telah menyiapkan hingga 20.000 prajurit untuk mendukung misi kemanusiaan di Gaza.

"Kita maksimalkan 20.000 prajurit kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi," ujar Sjafrie.

Menurutnya, pengerahan pasukan besar tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Pasukan perdamaian Indonesia akan menjalankan sejumlah tugas kemanusiaan, seperti memberikan layanan kesehatan bagi korban konflik dan membangun infrastruktur penting bagi masyarakat setempat.

"Pasukan yang akan datang itu sifatnya untuk menjaga perdamaian itu bisa berlangsung lebih lama menuju kepada perundingan politik," jelasnya.

Selain pengerahan pasukan, Sjafrie menambahkan bahwa TNI AU akan terus memberikan bantuan logistik secara rutin ke Gaza dengan metode airdrop, sebagaimana telah dilakukan sebelumnya.

Penulis :
Arian Mesa