
Pantau – Ratusan siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) memperingati Hari Guru Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan suasana penuh keceriaan.
Apel Peringatan HGN dan Pesan Sejarah
Acara dimulai dengan apel bersama yang dipimpin Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur, Muhammad Firdaus, dan diikuti oleh guru, siswa, siswi, serta orang tua murid SIKL.
"Selamat Hari Guru Nasional. Tanggal 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional karena pada saat itu (tahun 1945) para guru berkumpul di Solo untuk kemudian mencetuskan komitmen tetap mempertahankan Tanah Air yang baru beberapa bulan merdeka," ungkapnya.
Firdaus menjelaskan bahwa pada masa awal kemerdekaan, guru-guru tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga memperjuangkan nasib guru lain dan buruh yang saat itu masih berada dalam kondisi kurang baik.
Tantangan Guru di Era Digital dan Apresiasi Mendikdasmen
Ia menyampaikan amanah dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengingatkan bahwa di era digital dan globalisasi, guru menghadapi banyak tantangan dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.
Tantangan tersebut meliputi suasana sosial yang semakin hedonis dan materialistis, tekanan sosial budaya, serta akses informasi dan gadget yang menuntut guru bekerja lebih keras.
"Pak Menteri mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh para guru-guru, termasuk tentunya guru-guru yang ada di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur," ujarnya.
Komitmen Akses Pendidikan dan Pesan Presiden
Atase Pendidikan mengungkapkan rasa syukur karena selama tiga tahun terakhir SIKL telah menerima sedikitnya 80 persen anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sebelumnya tidak diperkenankan bersekolah di SIKL.
Disebutkan bahwa Mendikdasmen Abdul Muti' dan Duta Besar RI untuk Malaysia Dato' Indera Hermono memiliki komitmen agar SIKL lebih banyak menerima anak-anak PMI.
Pada kesempatan tersebut, Firdaus juga menyampaikan pesan lima poin Presiden Prabowo Subianto untuk Hari Guru Nasional yang meliputi ajakan belajar dengan baik, mencintai orang tua, menghormati guru, hidup rukun dengan teman, serta mencintai Tanah Air.
Rangkaian Perayaan dan Apresiasi untuk Guru
Peringatan Hari Guru Nasional di SIKL dimeriahkan dengan penyerahan buket bunga dari siswa-siswi kepada guru sebagai bentuk rasa hormat dan cinta.
Acara juga menampilkan parade anak-anak berprestasi sebagai bagian dari rangkaian perayaan.
- Penulis :
- Aditya Yohan








