
Pantau - KBRI Phnom Penh memperkuat pelindungan bagi WNI di Kamboja dengan mengunjungi Lapas Takhmao di Provinsi Kandal.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memantau kondisi para tahanan WNI dan menyalurkan bantuan logistik.
Duta Besar RI untuk Kamboja Santo Darmosumarto menyampaikan bahwa kunjungan dilakukan untuk memastikan kondisi WNI yang sedang menjalani proses hukum dan memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Dubes Santo menegaskan bahwa pelindungan negara bersifat menyeluruh termasuk bagi WNI yang berhadapan dengan kasus hukum.
Ia mengatakan, "Pelindungan terus diberikan kepada WNI yang sedang menjalani proses hukum. Ini komitmen KBRI Phnom Penh".
Dalam kunjungan tersebut perwakilan KBRI bertemu dengan 17 WNI yang ditahan.
Dari jumlah itu empat orang masih menjalani persidangan yakni satu terkait kasus kepemilikan narkoba dan tiga lainnya diduga terlibat kekerasan terhadap sesama WNI.
Ketiga kasus kekerasan tersebut berkaitan dengan kasus 110 WNI eks sindikat penipuan daring di Chrey Thum pada 17 Oktober 2025.
Secara umum kondisi para WNI dilaporkan baik namun beberapa mengeluhkan fasilitas kebersihan di lapas.
Menanggapi hal tersebut KBRI memberikan bantuan logistik berupa peralatan mandi, obat-obatan, dan makanan instan.
Bantuan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar para WNI di lapas.
KBRI Phnom Penh menegaskan bahwa kunjungan ke lapas merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan seluruh WNI di Kamboja mendapatkan perhatian, dukungan, dan pendampingan.
Upaya tersebut dijalankan sesuai mandat pelindungan negara.
- Penulis :
- Aditya Yohan







