
Pantau - PT Pertamina Persero menggelar Pameran Pertamina SMEXPO 2025 yang melibatkan 51 UMKM binaan sebagai bagian dari dukungan terhadap pemberdayaan UMKM.
Komitmen Pertamina dan Sinergi Pemberdayaan UMKM
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyatakan bahwa pameran ini merupakan bentuk komitmen kolaborasi antara korporasi pemerintah dan UMKM untuk meningkatkan daya saing serta memperkuat ekonomi kerakyatan.
UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja sehingga menjadi sektor penting bagi perekonomian nasional.
Pertamina berkomitmen menjalankan pembinaan UMKM sebagai implementasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Sejak 1993 terdapat 66.182 UMKM binaan Pertamina dengan lebih dari 32 ribu yang masih aktif hingga saat ini.
Simon menegaskan keberlanjutan program kurasi dan pemberdayaan UMKM, dan ia menyampaikan, "Program Pertamina SMEXPO yang kami inisiasi sejak masa pandemi terus berkembang hingga saat ini, tidak lagi sekadar tentang meningkatkan omzet, namun sekaligus mengembangkan pasar dan membuka networking dengan potensial buyer baik dari dalam maupun luar negeri."
Apresiasi Pemerintah dan Penguatan Program TJSL
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyebut Pertamina sebagai salah satu BUMN yang turut memberdayakan UMKM agar lebih berdaya.
Ia mengapresiasi konsistensi penyelenggaraan SMEXPO sejak 2020 sebagai upaya nyata pemberdayaan UMKM.
Maman menyampaikan, "Kolaborasi antara korporasi besar seperti Pertamina dengan pemerintah memperkuat fondasi ekonomi nasional dan membuat produk lokal makin vokal di kancah global," ungkapnya.
Pertamina SMEXPO 2025 berlangsung hingga 30 November 2025 dengan tagline Lokal jadi Vokal serta melibatkan UMKM binaan dari segmen kriya perhiasan kuliner camilan dan busana dengan ornamen khas Indonesia.
Pameran juga menampilkan program TJSL terbaru bernama UMIMAX yang berfokus pada pembinaan usaha ultramikro melalui bantuan barang produksi dan pendampingan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








