
Pantau - Dua warga Lumajang yang mengalami luka bakar akibat awan panas guguran Gunung Semeru dilaporkan menunjukkan perkembangan kondisi yang semakin membaik.
Perawatan Luka Bakar Berjalan Sesuai Prosedur
Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang, Rosidyah, memastikan bahwa seluruh prosedur medis telah dilakukan sesuai standar.
Ia menyampaikan, "Kami memastikan bahwa seluruh prosedur penanganan medis telah dilakukan sesuai standar pelayanan, sehingga kondisi keduanya kini membaik secara bertahap" ungkapnya.
Kedua korban telah dipindahkan ke ruang rawat inap biasa setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif.
Rosidyah menjelaskan, "Perawatan luka bakar dilakukan dua kali sehari di ruang operasi, termasuk pembersihan dan perawatan rutin. Secara umum respons penyembuhannya baik dan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan" ungkapnya.
Tim medis masih memberikan penanganan khusus karena luka bakar keduanya masih berada dalam fase basah yang memerlukan pemantauan ketat guna mencegah infeksi dan mempercepat proses pengeringan.
Respons Penyembuhan Positif dan Imbauan Kewaspadaan
Salah satu korban perempuan sempat mengalami iritasi mukosa saluran pernapasan akibat paparan panas dan debu, namun kondisinya telah tertangani dan menunjukkan perbaikan.
Rosidyah menegaskan, "Yang terpenting, kedua korban terus memberikan respons positif terhadap seluruh penanganan yang diberikan dan pemantauan dilakukan secara ketat hingga proses penyembuhan benar-benar optimal" ungkapnya.
Ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat untuk menjauhi zona bahaya erupsi karena paparan material panas, abu, dan gas dapat menimbulkan risiko serius bagi kulit dan saluran pernapasan.
Pemerintah Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa layanan medis bagi warga terdampak bencana tetap menjadi prioritas utama dengan pendekatan cepat, terkoordinasi, dan sesuai standar keselamatan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







