Pantau - Sebanyak 1.744 tim pelajar dari jenjang SMA, SMK, MA, dan sederajat di seluruh Indonesia mengikuti Kompetisi Cerdas Cermat BPK Muda sebagai bagian dari upaya menanamkan pemahaman keuangan negara kepada generasi muda.
Peran BPK dalam Edukasi Generasi Muda
Ketua BPK Isma Yatun dalam pembukaan acara menyampaikan bahwa peran BPK dalam membangun bangsa tidak hanya melalui rekomendasi hasil pemeriksaan, tetapi juga melalui pendidikan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kecintaan kepada Tanah Air.
“Kompetisi Cerdas Cermat BPK Muda ini bukan semata tentang siapa yang paling cepat menjawab soal. Tetapi tentang bagaimana para peserta belajar bersabar, berpikir jernih, bekerja sama, dan bangkit dari kesalahan,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh pelajar yang mengikuti kompetisi merupakan calon pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas dengan menjunjung tinggi nilai integritas dan keberanian berpikir kritis.
Ketua BPK mengapresiasi antusiasme ribuan peserta yang siap berkompetisi dengan semangat, pengetahuan, dan integritas.
Tahapan Kompetisi dan Antusiasme Peserta
Sekretaris Jenderal BPK Syamsudin menjelaskan bahwa BPK Muda merupakan wujud komitmen BPK dalam edukasi publik mengenai integritas, akuntabilitas, dan transparansi sejak dini untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dari total peserta, 641 tim berasal dari Wilayah A yang meliputi Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua, sementara 1.103 tim berasal dari Wilayah B yang mencakup Jawa dan Sumatera.
Seluruh peserta akan mengikuti beberapa tahap kompetisi, mulai dari penyisihan pertama, penyisihan kedua dengan 100 tim tersisa, babak semifinal, hingga final luring yang diikuti enam tim pada 8 Januari 2026.
Seluruh rangkaian kompetisi disiarkan melalui kanal YouTube BPK RI Official agar dapat diakses publik secara luas.
“Antusiasme yang luar biasa ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia memiliki kepedulian tinggi terhadap isu transparansi keuangan negara dan peran BPK dalam menjaga akuntabilitas pengelolaan keuangan negara,” ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
