Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran Hebat di Hong Kong, KJRI Bergerak Cepat Berikan Bantuan

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran Hebat di Hong Kong, KJRI Bergerak Cepat Berikan Bantuan
Foto: Kebakaran besar di kompleks apartemen di Hong Kong (sumber: Anadolu)

Pantau - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal dunia dalam kebakaran besar yang melanda kompleks perumahan Wang Fuk Court di Tai Po, Hong Kong, pada Rabu waktu setempat.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan bahwa kedua korban merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di sektor domestik.

Selain dua korban meninggal, dua WNI lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong langsung memantau situasi dan melakukan koordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan kondisi para WNI terdampak.

"Dari hasil koordinasi intensif KJRI Hong Kong dengan pihak kepolisian Hong Kong, diperoleh informasi hingga saat ini ada dua WNI dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka," ungkap Kemlu RI.

Tindakan Cepat KJRI Hong Kong

KJRI Hong Kong menyediakan tempat tinggal sementara di gedung konsulat bagi WNI yang terdampak serta bantuan logistik untuk mendukung kebutuhan dasar mereka.

"KJRI Hong Kong telah menghubungi keluarga WNI terdampak guna menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa yang mendalam serta memberikan kejelasan informasi," ungkap perwakilan KJRI.

Selain itu, KJRI juga memastikan bahwa informasi mengenai penanganan lebih lanjut telah disampaikan kepada keluarga korban.

Koordinasi juga dilakukan dengan agen penyalur tenaga kerja serta otoritas setempat untuk mengurus proses pemulangan jenazah dan pemenuhan hak-hak para korban.

Skala Kebakaran dan Penanganan Otoritas Setempat

Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee Ka-chiu, mengungkapkan bahwa kebakaran ini menyebabkan 36 orang tewas, termasuk satu petugas pemadam kebakaran.

Sebanyak 29 korban masih dirawat di rumah sakit, dan tujuh di antaranya dalam kondisi kritis.

Sementara itu, 279 orang lainnya dilaporkan hilang akibat peristiwa ini.

John Lee juga menyebut bahwa tujuh blok apartemen terdampak dalam kebakaran tersebut, di mana tiga blok terlihat gelap dari luar dan empat lainnya mengalami kerusakan yang bervariasi.

Lebih dari 140 unit pemadam kebakaran dan 800 lebih petugas serta paramedis dikerahkan untuk menangani kebakaran, termasuk penggunaan drone guna memantau area terdampak secara lebih luas.

Penulis :
Shila Glorya