Pantau - TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengerahkan satu pesawat A400M dan tiga pesawat Hercules dari Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma untuk membawa bantuan logistik ke wilayah terdampak banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Empat Pesawat Dikerahkan, Bantuan Dikirim ke Tiga Provinsi
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa pengiriman bantuan dilakukan melalui empat pesawat angkut milik TNI AU yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat pagi.
"Empat pesawat pagi ini diberangkatkan: tiga Hercules dan satu A400M yang baru tiba di Indonesia pada awal bulan November 2025", ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menginstruksikan pengiriman bantuan sejak 25 November 2025, dengan menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, untuk mengoordinasikan bantuan ke wilayah terdampak.
Sejak perintah tersebut, pengiriman bantuan terus dilakukan secara bertahap menggunakan armada TNI AU, termasuk pesawat angkut dan Boeing.
Bawa Tenda, Perahu, Alat Komunikasi, dan Obat-obatan
Bantuan yang dikirimkan terdiri atas tenda darurat, perahu karet untuk evakuasi, dan peralatan komunikasi.
"Ada tenda sebanyak sekitar 150, kemudian ada perahu karet karena sangat penting untuk evakuasi, ada sekitar 64. Kemudian genset (alat bantu listrik). Diberangkatkan sekitar 100 alat komunikasi ke sana agar sinyal komunikasi bisa dimulai kembali", jelas Teddy.
Selain itu, turut diberangkatkan makanan siap saji, tenaga kesehatan, dan obat-obatan untuk mendukung penanganan darurat bagi para korban banjir.
Bantuan akan diturunkan di bandara-bandara terdekat dengan lokasi banjir, untuk kemudian didistribusikan melalui jalur darat atau menggunakan helikopter.
Lokasi penurunan bantuan meliputi:
- Bandara di Padang, Sumatera Barat
- Bandara Silangit, Tapanuli, Sumatera Utara
- Bandara di Banda Aceh dan Lhokseumawe, Aceh Utara
Teddy menegaskan bahwa pengiriman bantuan akan dilakukan secara simultan hingga kondisi di seluruh wilayah terdampak dinyatakan aman dan kondusif.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
