Pantau – Kementerian Agama (Kemenag) melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) di Coventry University dan beberapa perguruan tinggi di Inggris dan Belanda.
Monev di Inggris dan Tujuan Utama di Coventry University
Monev di Inggris dilakukan untuk para penerima beasiswa S2 dan S3 di Coventry University dan University of Warwick, dengan kegiatan utama difokuskan di Coventry University. Tujuan Monev ini adalah untuk memastikan bahwa layanan BIB kepada mahasiswa semakin berkualitas, lancar, dan efisien, mencakup layanan akademik, pembiayaan, dan administrasi beasiswa di kampus tujuan.
Program BIB dan Warisan dari Program 5.000 Doktor
Para awardee di Coventry dan Warwick sebagian besar merupakan penerima manfaat dari program 5.000 doktor, yang pembiayaannya kemudian dialihkan ke LPDP-Kemenag melalui skema BIB. Saat ini, hanya ada tiga mahasiswa hasil seleksi BIB 2022 yang mulai studi pada 2025 di Coventry University.
Apresiasi terhadap Mahasiswa BIB Kemenag
Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Arskal Salim, mengapresiasi para mahasiswa BIB Kemenag yang berhasil menempuh pendidikan di kampus-kampus kelas dunia yang memiliki tantangan kualitas tinggi. Ia juga menekankan pentingnya kontribusi dosen lulusan luar negeri untuk kembali ke Indonesia dan mengembangkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Pengalaman BIB di Perguruan Tinggi Luar Negeri
Kemenag telah membiayai 424 awardee di luar negeri, yang tersebar di 119 perguruan tinggi di 24 negara. Coventry University menjadi salah satu tujuan utama bagi mahasiswa BIB, dengan 24 awardee yang terdaftar, 7 di antaranya masih aktif studi.
Coventry University dan Mahasiswa Internasional
Coventry University memiliki lebih dari 12.000 mahasiswa internasional dari 130 negara dan menjadi salah satu universitas tujuan utama bagi mahasiswa BIB. Universitas ini terkenal dengan kualitas pendidikan tinggi dan menjadi pilihan utama bagi banyak mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa dari Kemenag.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
