
Pantau - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi meninjau posko pengungsian banjir di SD Negeri 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, untuk memastikan kebutuhan spesifik perempuan dan anak terpenuhi.
Peninjauan Lapangan dan Koordinasi Lintas Sektor
Menteri Arifah menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melalui pernyataannya "Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Saya bersama tim melakukan kunjungan ke lokasi bencana di Kota Padang, Sumatera Barat, untuk menyapa korban, khususnya perempuan dan anak yang juga merupakan kelompok yang paling rentan dalam situasi bencana.", ungkapnya.
Kementerian PPPA telah berkoordinasi dengan dinas yang menangani isu perempuan dan anak di tingkat provinsi serta kabupaten atau kota untuk memastikan kondisi para perempuan dan anak serta mengidentifikasi kebutuhan spesifik mereka.
Posko SDN 02 Cupak Tangah menampung 1.973 jiwa dari 481 kepala keluarga termasuk enam ibu hamil, 36 bayi dan balita, 171 anak, 71 lansia, dan satu penyandang disabilitas.
Menteri Arifah menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan kelompok rentan menjadi prioritas pemerintah selama masa tanggap darurat melalui pernyataannya "Negara hadir untuk memastikan setiap perempuan dan anak serta kelompok rentan lainnya seperti lansia dan disabilitas, mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak yang layak selama masa tanggap darurat maupun pada fase pemulihan nantinya.", ujarnya.
Dukungan Psikososial dan Pemenuhan Kebutuhan Spesifik
Dinas terkait bersama unsur masyarakat mulai menjalankan layanan dukungan psikososial di sejumlah titik bencana termasuk di Kota Padang.
Kebutuhan spesifik perempuan dan anak seperti hygiene kit, kebutuhan ibu hamil dan balita, obat-obatan dasar, serta dukungan psikologis diprioritaskan dalam distribusi bantuan.
Menteri PPPA turut membagikan susu kepada anak-anak sebagai dukungan pemenuhan gizi di situasi darurat.
Menteri Arifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan menyatakan "Kami mengapresiasi kerja keras tim SAR, BPBD, TNI, Polri, pemerintah daerah, tenaga medis, dan relawan yang terus berjibaku dalam evakuasi, pencarian korban, dan penyaluran bantuan ke wilayah-wilayah terdampak, termasuk daerah yang masih terisolasi. Solidaritas masyarakat Sumatera Barat merupakan kekuatan besar dalam menghadapi situasi darurat ini.", ungkapnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








