
Pantau - Sebanyak 2.511 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan untuk mengawal pelaksanaan Reuni Akbar 212 di kawasan Monas pada Selasa guna memastikan keamanan dan ketertiban publik tetap kondusif.
Pengamanan Terpadu dan Humanis
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan bahwa seluruh personel telah disiagakan untuk memberikan pelayanan maksimal menjelang kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Ia menegaskan, "Kami akan melaksanakan pelayanan secara terpadu dengan mengedepankan preemtif-preventif guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif", ungkapnya.
Pelayanan tersebut, menurut Susatyo, berfokus pada pendekatan humanis dan profesional serta tetap mengutamakan tindakan preemtif dan preventif demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Ia menegaskan kembali bahwa personel tidak dibekali senjata api selama pengamanan berlangsung.
Ia kembali menegaskan, "Untuk personel ada 2.511 petugas gabungan. Layani saudara kita yang menyampaikan aksi damai dengan humanis dan profesional", ujarnya.
Imbauan untuk Peserta dan Pengguna Jalan
Susatyo mengimbau peserta aksi untuk menggunakan kantong parkir resmi di sekitar Monas dan tidak memarkir kendaraan di pinggir jalan agar tidak menimbulkan kemacetan.
Ia juga mengingatkan peserta agar menyimpan barang berharga seperti handphone, perhiasan, dan dompet dengan baik untuk mencegah kecopetan.
Ia menyampaikan imbauan, "Orang tua yang membawa anak-anak diminta untuk selalu menjaga agar tidak terpisah dari rombongan. Kami juga menyediakan petugas medis dan posko kesehatan di area kegiatan", ungkapnya.
Terkait arus lalu lintas, masyarakat yang tidak berkepentingan diminta menggunakan jalur alternatif karena rekayasa lalu lintas diberlakukan secara situasional sesuai kondisi massa.
Susatyo menegaskan, "Pengguna jalan yang akan melintas di sekitar Monas agar mencari jalan alternatif lainnya untuk menghindari terjadinya kemacetan selama acara berlangsung, lalu lintas diberlakukan situasional melihat ekskalasi massa di lapangan", ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








