
Pantau - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan bahwa aliran dana dari PBNU ke Center for Shared Civilizational Values (CSCV) adalah sah dan merupakan bagian dari kerja sama resmi berdasarkan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak.
Aliran Dana Berdasarkan MoU Resmi
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Najib Azca, menyatakan bahwa dana tersebut bukan merupakan transaksi tersembunyi, melainkan bagian dari pembiayaan operasional untuk menjalankan mandat Religion of Twenty (R20).
"Aliran dana itu bukan transaksi tersembunyi, melainkan bagian dari pembiayaan operasional untuk menjalankan mandat R20," ungkapnya.
Isu aliran dana ke CSCV mencuat di tengah dinamika internal PBNU dan dituding seolah-olah PBNU menyalurkan dana ke lembaga asing yang tidak kredibel.
Najib menjelaskan bahwa dokumen analisis resmi menunjukkan seluruh aliran dana tersebut sah, memiliki dasar hukum yang jelas, dan ditujukan kepada mitra internasional yang terbukti produktif.
Dalam dokumen itu, ditekankan bahwa dasar penting yang sering diabaikan adalah keberadaan MoU antara PBNU dan CSCV.
MoU tersebut ditandatangani pada 20 Mei 2022, yang menetapkan CSCV sebagai Sekretariat Permanen dari G20 Religion Forum (R20).
Penunjukan CSCV mencakup mandat operasional yang meliputi perencanaan, penyusunan konsep, hingga pelaksanaan kegiatan internasional forum tersebut.
Najib menambahkan bahwa aliran dana ke CSCV merupakan konsekuensi langsung dari kerja sama resmi yang mengikat kedua belah pihak.
"CSCV, sebagai mitra yang ditunjuk, bertanggung jawab mengoordinasikan kerja-kerja strategis forum tersebut (R20), termasuk diplomasi global, produksi konten, dan hubungan antarperadaban," ia mengungkapkan.
Bukti Produktivitas dan Kredibilitas CSCV
Tuduhan bahwa CSCV adalah lembaga "abal-abal" dibantah dengan menunjukkan rekam jejak produktif lembaga itu selama empat tahun terakhir.
Sejak Juli 2021 hingga November 2025, CSCV telah menghasilkan lebih dari 64 output konkret yang terdokumentasi.
Output tersebut antara lain meliputi enam konferensi tingkat internasional, lima publikasi buku dan prosiding, tiga film dokumenter, berbagai situs web resmi, delapan kelompok kerja lintas negara, serta liputan dari media internasional seperti The Wall Street Journal dan The Economist.
Najib menyatakan bahwa produktivitas CSCV juga tercermin dari kemitraan strategis yang dijalin bersama PBNU.
Sejumlah universitas ternama seperti Princeton University, Sciences Po, dan Boston University turut terlibat dalam program-program yang dilaksanakan.
Selain itu, dukungan terhadap CSCV juga datang dari jaringan politik global seperti Centrist Democrat International (CDI).
Tokoh-tokoh lintas agama dan negara turut memberikan dukungan, termasuk dari Muslim World League dan para pemimpin gereja internasional.
- Penulis :
- Shila Glorya








