Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Perayaan Tahun Baru Tetap Dipusatkan di Bundaran HI, Pemprov DKI Siapkan Juga Pesta Natal yang Meriah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Perayaan Tahun Baru Tetap Dipusatkan di Bundaran HI, Pemprov DKI Siapkan Juga Pesta Natal yang Meriah
Foto: (Sumber : Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memberikan keterangan kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/12/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan perayaan malam Tahun Baru 2026 akan kembali dipusatkan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), meskipun akan ada beberapa titik lainnya yang juga menjadi lokasi perayaan.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyatakan bahwa titik-titik lain yang mungkin digunakan termasuk Monas dan dua lokasi tambahan yang belum ditentukan.

"Untuk tahun baru, rencananya memang masih seperti yang dulu-dulu, dipusatkan di 2-3 tempat. Tapi yang jelas, yang utama adalah di Bundaran HI, kemudian di Monas," ungkapnya.

Perayaan Natal Akan Dibuat Lebih Meriah

Selain persiapan malam pergantian tahun, Gubernur Pramono juga meminta agar perayaan Natal disiapkan dengan lebih semarak dan tidak hanya berfokus pada satu acara besar.

Ia menegaskan keinginannya untuk menghadirkan suasana Natal yang menarik di seluruh wilayah Jakarta.

"Itu hal yang memang saya inginkan untuk Jakarta menjadi lebih semarak, lebih menarik," ia mengungkapkan.

Pemerintah Provinsi DKI mengizinkan pusat perbelanjaan serta tempat keramaian lainnya untuk mendekorasi tempat mereka dengan tema Natal, guna mendukung suasana perayaan.

Selain itu, masyarakat juga diizinkan untuk mengadakan kegiatan seperti bernyanyi di kawasan publik, terutama di ruas jalan utama seperti Sudirman hingga Gatot Subroto.

Operasi Zebra Digelar untuk Menjaga Ketertiban Jelang Liburan

Di sisi lain, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Zebra menjelang Natal dan Tahun Baru.

Operasi ini akan berlangsung dari tanggal 17 November hingga 30 Desember 2025 dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, mengatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas.

"Jadi, targetnya untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas. Pelanggaran yang disasar itu pelanggaran kasat mata, penggunaan helm, kemudian juga knalpot-knalpot yang tidak sesuai, itu yang kita sasar," jelasnya.

Penindakan dilakukan dengan sistem hunting system, yaitu patroli keliling yang mencari pelanggaran langsung di jalan, bukan dengan sistem razia stasioner.

"Jadi, bukan razia-razia konsep stasioner, kita hunting system, kita berpatroli keliling untuk menemukan pelanggaran. Nanti kita lihat jenis pelanggarannya, apakah itu cukup dengan teguran simpati atau memang harus ditilang," tambah Komarudin.

Penulis :
Aditya Yohan