Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ekspor Udang Indonesia ke AS Kembali Melaju, 182 Ton Dilepas Setelah Sertifikasi Bebas Cesium-137

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Ekspor Udang Indonesia ke AS Kembali Melaju, 182 Ton Dilepas Setelah Sertifikasi Bebas Cesium-137
Foto: (Sumber : Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan melepas secara simbolis 182 ton ekspor udang Indonesia bersertifikat bebas Cesium-137 ke pasar Amerika Serikat (AS) di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu (3/12/2025). (ANTARA/Aria Ananda).)

Pantau - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan melepas secara simbolis 182 ton ekspor udang Indonesia bersertifikat bebas Cesium-137 ke pasar Amerika Serikat di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada Rabu, 3 Desember 2025.

Pemulihan Ekspor Usai Isu Kontaminasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ditunjuk oleh US Food and Drug Administration (FDA) sebagai lembaga sertifikasi sehingga pengujian dan penerbitan sertifikat bebas Cesium-137 dapat dilakukan di dalam negeri.

"(Ekspor udang) Ini menjaga jutaan pekerja tambak dan pelaku industri, karena pasar Amerika sangat besar bagi ekspor udang kita," ungkapnya.

Ia menegaskan kerja cepat lintas kementerian menjadi kunci pemulihan ekspor pasca isu kontaminasi radiasi.

Trenggono menekankan bahwa kelancaran ekspor udang sangat penting bagi perekonomian nasional karena banyak pelaku industri udang bergantung pada pasar tersebut.

Ekspor udang Indonesia menyumbang devisa sekitar 1,6 miliar–2 miliar dolar AS per tahun dan menopang mata pencaharian lebih dari 15 juta orang di sektor budidaya, pengolahan, logistik, dan ekspor.

"Luas tambak udang kita itu 247.803 hektare. Itu tidak kurang dari 15 juta orang yang menggantungkan hidupnya di situ," ungkapnya.

Rincian Pengiriman dan Apresiasi Pemerintah

Berdasarkan data KKP, sejak sertifikasi bebas Cesium-137 berlaku mulai 31 Oktober 2025 sampai akhir Desember 2025, ekspor udang ke AS diproyeksikan mencapai 605 kontainer atau sekitar 10.000 ton dengan nilai sekitar Rp1,8 triliun.

Pada periode 31 Oktober – 2 Desember 2025, telah dikapalkan 303 kontainer setara 5.218 ton bernilai sekitar Rp949 miliar dari Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak Surabaya.

Dalam pelepasan simbolis pada hari Rabu, pemerintah memberangkatkan 10 kontainer berisi total 182 ton udang.

Sebanyak 4 kontainer (79 ton) berasal dari Jakarta dengan nilai sekitar Rp13,94 miliar.

Enam kontainer lainnya (103 ton) berasal dari Surabaya dengan nilai sekitar Rp12,69 miliar.

"Indonesia mampu menyelesaikan masalah dan menjaga mutu terbaik. Ini pesan kepada dunia bahwa kita mampu memenuhi standar global," ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya diplomasi dagang dan komunikasi yang jelas kepada mitra internasional guna menjaga kepercayaan dan stabilitas akses pasar.

"Indonesia sudah siap sejak aturan FDA berlaku. Kami memastikan produk yang diekspor aman, teruji, dan terverifikasi," ungkapnya.

Hingga akhir tahun, KKP menyiapkan tambahan 292 kontainer ekspor udang seberat sekitar 5.000 ton dengan nilai sekitar Rp900 miliar sehingga total ekspor sejak 31 Oktober hingga akhir Desember diperkirakan mencapai 605 kontainer atau 10.000 ton senilai Rp1,8 triliun.

Penulis :
Ahmad Yusuf