
Pantau - Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) resmi menunda pelaksanaan seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan Arab Saudi untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat karena terdampak bencana alam.
Penundaan ini diumumkan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, yang menyatakan bahwa pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) untuk ketiga provinsi tersebut ditunda sementara.
"Keselamatan dan ketenangan warga adalah prioritas utama. Kami menunda pelaksanaan CAT di Sumut, Sumbar, dan Aceh agar masyarakat fokus pada keselamatan dan pemulihan pascabencana. Doa terbaik kami panjatkan untuk saudara-saudara kita di tiga provinsi tersebut," ungkapnya.
Seleksi Nasional Tetap Dilaksanakan Sesuai Jadwal
Kemenhaj memastikan bahwa pelaksanaan CAT untuk PPIH Kloter secara nasional tetap berlangsung pada 4 Desember 2025.
Pelaksanaan seleksi dilakukan serentak di seluruh Indonesia melalui Kantor Kementerian Haji dan Umrah di tingkat Kabupaten/Kota.
Penundaan seleksi hanya berlaku untuk tiga provinsi terdampak bencana, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Jadwal terbaru untuk seleksi PPIH di ketiga provinsi tersebut akan diumumkan setelah dilakukan koordinasi teknis lebih lanjut dan mempertimbangkan perkembangan kondisi di lapangan.
Kemenhaj juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menjaga keselamatan, dan saling membantu di tengah situasi darurat.
"Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan perlindungan bagi seluruh warga yang terdampak bencana," ia mengungkapkan.
Pelatihan Intensif PPIH Tetap Digelar Awal 2026
Sebelumnya, Kemenhaj telah menyiapkan program pelatihan intensif bagi petugas PPIH yang akan bertugas pada musim haji 2026.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme layanan kepada jamaah haji.
"Pelatihan ini berfokus pada peningkatan kompetensi tugas dan fungsi layanan, penguatan kedisiplinan, serta kemampuan komunikasi dasar dalam bahasa Arab," jelas Irfan.
Program pelatihan akan diikuti oleh para petugas yang telah lulus seleksi nasional.
Jadwal pelatihan direncanakan berlangsung pada Januari hingga Februari 2026.
Irfan menjelaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan tahap lanjutan setelah seleksi berjenjang yang dilakukan melalui sistem informasi terintegrasi.
- Penulis :
- Leon Weldrick








