
Pantau - Pemerintah bersama PT Pertamina (Persero) mempercepat pemulihan pasokan dan distribusi energi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pemulihan dilakukan dengan memanfaatkan jalur udara dan laut karena banyak akses jalan yang terputus akibat kerusakan infrastruktur.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau langsung kondisi SPBU dan titik pengungsian di Sibolga untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal.
Bahlil didampingi oleh Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam kunjungan tersebut.
Distribusi Energi Gunakan Jalur Udara dan Laut
Bahlil mengatakan, "Mobilisasinya untuk ke daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau karena jalan putus, jembatan putus. Tapi sekarang kita pakai cara, ada beberapa yang pakai pesawat, ada beberapa juga yang pakai rakit. Kayak di Aceh, di Bireuen itu rakit. Untuk muat, naik," ungkapnya.
Ia memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG secara umum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Namun, distribusi melalui jalur darat masih terkendala akibat kerusakan jalan dan jembatan di beberapa wilayah terdampak.
Bahlil juga mengimbau agar SPBU di wilayah terdampak memperpanjang jam layanan, bahkan membuka operasional 24 jam jika diperlukan.
Langkah ini ditujukan untuk mendukung operasional alat berat, ambulans, distribusi logistik, dan proses evakuasi warga yang masih berlangsung.
Pertamina mengerahkan berbagai sumber daya untuk mendukung percepatan pemulihan, termasuk BBM untuk alat berat yang membuka akses jalan, LPG untuk dapur umum, serta avtur bagi pesawat logistik dan evakuasi yang dioperasikan oleh BNPB.
Komitmen Pertamina Jaga Pasokan Energi di Wilayah Terisolir
Untuk menjangkau wilayah yang masih terisolasi seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah, Pertamina mengirimkan BBM menggunakan pesawat perintis.
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyampaikan, "Pertamina berkomitmen untuk terus menjaga peran dalam penanganan darurat, penyediaan energi, serta pemulihan sosial masyarakat di seluruh wilayah terdampak bencana di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menambahkan bahwa SPBU di Sibolga telah kembali beroperasi secara normal.
"Di tengah keterbatasan akses, kami terus memastikan masyarakat tetap mendapatkan energi hingga menerbangkan BBM ke daerah terisolir seperti Sibolga, Bener Meriah dan Aceh Tengah," ia mengungkapkan.
Pemulihan distribusi energi dilakukan secara terkoordinasi antara Pertamina, Kementerian ESDM, pemerintah daerah, BPH Migas, TNI AU, dan instansi terkait lainnya.
Upaya ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan BBM dan LPG serta mempercepat rehabilitasi infrastruktur di wilayah terdampak bencana.
- Penulis :
- Arian Mesa







