
Pantau - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong peningkatan kualitas garam di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui pemanfaatan teknologi organik berbasis bakteri halophilic.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat BRIN, Ekowati Chasanah, menyatakan bahwa riset ini merupakan terobosan penting dalam mengatasi rendahnya kualitas garam lokal yang selama ini berdampak pada anjloknya harga saat panen raya.
"Selama ini produksi garam tinggi, tetapi kualitasnya rendah, masih kotor, dan berwarna gelap. Dengan bakteri halophilic, garam menjadi putih bersih tanpa penggunaan bahan kimia," ungkapnya.
Teknologi Organik untuk Garam Lebih Bersih dan Produktif
Ekowati menjelaskan bahwa bakteri halophilic mampu meningkatkan kualitas garam secara signifikan dengan cara yang lebih aman dan sehat dibandingkan metode kimia.
Inovasi ini tidak hanya memperbaiki warna dan kebersihan garam, tetapi juga meningkatkan produktivitas tambak hingga dua kali lipat.
Uji coba teknologi telah dilakukan oleh BRIN di sejumlah tambak garam di Lombok Timur dengan melibatkan kelompok petambak lokal.
"Secara lapangan, hasilnya luar biasa. Produksi meningkat dan kualitas garam jauh lebih baik," ia mengungkapkan.
Komitmen BRIDA dan Dorongan Paten Teknologi
Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB mengapresiasi hasil riset ini dan mendorong implementasi teknologi berbasis bakteri halophilic secara lebih luas di wilayah penghasil garam NTB.
Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, meminta agar BRIN dan BRIDA kabupaten/kota segera melakukan diseminasi agar manfaat teknologi ini bisa dirasakan masyarakat luas.
"Target kami bukan hanya menghasilkan prototipe, tetapi memastikan teknologi itu bisa diperbanyak untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat," ujarnya.
Gede juga menekankan pentingnya pengurusan hak paten untuk melindungi hasil riset dan mencegah klaim dari pihak lain.
BRIDA NTB menyatakan komitmennya dalam mendukung komunikasi dengan Kementerian Hukum dan HAM agar proses registrasi paten dapat segera diselesaikan.
Gede berharap bahwa inovasi berbasis bakteri halophilic ini bisa menjadi solusi strategis untuk meningkatkan daya saing garam NTB dan kesejahteraan para petambak.
- Penulis :
- Arian Mesa







