
Pantau - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) akibat aksi borong dan dugaan penimbunan yang terjadi sejak Sabtu, 6 Desember 2025.
Jeriken Memenuhi SPBU, Warga Keluhkan Antrean dan Kemacetan
Kelangkaan BBM membuat ratusan jeriken milik masyarakat terlihat berjajar di depan SPBU 14.236.100 di Jalan Manekroo, Meulaboh.
Warga melaporkan bahwa stok BBM bersubsidi sering kali habis hanya dalam hitungan jam setiap harinya.
Akibat antrean panjang, arus lalu lintas di sekitar SPBU menjadi terganggu dan menimbulkan kemacetan yang cukup parah.
Deni Setiawan, salah seorang warga Meulaboh, menyampaikan harapannya agar pihak terkait segera membatasi pembelian BBM baik subsidi maupun non-subsidi.
Ia menilai pembatasan pembelian penting agar kemacetan di jalan dan antrean panjang di SPBU bisa segera diatasi.
Deni juga meminta agar aparat, Pertamina, dan pemerintah daerah hadir langsung di SPBU untuk membantu mengurai antrean dan mengawasi distribusi.
Selain itu, masyarakat mendesak adanya penindakan terhadap pedagang eceran BBM yang menjual dengan harga di atas ketentuan.
"Berikan tindakan edukasi yang tegas kepada mereka", ungkap Deni, merujuk pada pedagang yang menjual BBM dengan harga tidak wajar.
Pertamina Pastikan Stok Cukup, Warga Diminta Tidak Panik
Deni menjelaskan bahwa kepanikan masyarakat dalam membeli BBM disebabkan minimnya komunikasi dari pihak pemerintah.
Situasi diperparah oleh gangguan jaringan media sosial, sehingga informasi resmi sulit diakses masyarakat.
Menurut informasi yang ia peroleh, stok BBM sebenarnya cukup jika tidak terjadi konsumsi berlebihan akibat efek kepanikan.
Pertamina melalui Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyatakan bahwa distribusi BBM di Aceh masih berjalan dan stok dalam kondisi aman.
Ia menjelaskan bahwa distribusi dilakukan secara dinamis mengikuti situasi di lapangan.
"Kami mengajak masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan harian agar pelayanan di SPBU tetap lancar", ungkapnya.
Pemerintah daerah juga diminta hadir langsung di SPBU untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi antrean berlebihan.
- Penulis :
- Gerry Eka







