
Pantau - Komisi VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Gianyar, Bali, guna meninjau kesiapan layanan transportasi laut menghadapi masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, sekaligus mencermati peran operator dalam mendukung penanganan bencana di wilayah Sumatera.
Dalam rapat yang digelar pada Jumat (5/12/2025), hadir jajaran direksi dari PT PELNI (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai operator utama layanan transportasi laut nasional.
Anggota Komisi VI DPR RI, Abdul Hakim Bafagih, menyampaikan bahwa kesiapan menghadapi lonjakan penumpang selama libur Nataru harus dibarengi dengan kesiapsiagaan untuk mendukung pemulihan pascabencana.
“(Kunjungan ini) berkaitan dengan persiapan Nataru, baik PELNI ataupun ASDP satu sisi harus mempersiapkan untuk persiapan Nataru,” ujarnya.
Transportasi Laut Diminta Siaga Ganda
Abdul Hakim menambahkan bahwa hingga saat ini masih terdapat kebutuhan penanganan darurat khususnya di wilayah Sumatera Barat, Aceh, dan Aceh Utara.
Ia menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya manusia dan armada secara efektif agar mampu memenuhi dua kebutuhan utama sekaligus: mobilitas Nataru dan bantuan pascabencana.
“Di sisi lain (para operator) juga mesti standby dan siaga untuk membantu pemulihan, baik di Sumatera Barat, Aceh, dan juga Sumatera Utara. Jadi nanti silahkan di-manage dengan baik dari SDM-nya dan dari kapasitas-kapasitas armada yang dimiliki,” lanjutnya.
Transportasi laut, menurutnya, merupakan moda vital antar pulau, baik untuk mobilitas penumpang maupun distribusi logistik yang tidak boleh terganggu dalam situasi apa pun.
Komisi VI DPR RI berharap PELNI dan ASDP dapat memberikan layanan yang aman, cepat, dan responsif, terlebih di tengah tingginya kebutuhan masyarakat saat libur akhir tahun dan adanya kondisi darurat bencana.
Diskon Tiket Kapal untuk 400 Ribu Lebih Penumpang
Dalam rangka mendukung kemudahan akses selama masa liburan, PT PELNI telah meluncurkan program stimulus berupa potongan harga tiket sebesar 20 persen bagi penumpang kelas ekonomi.
Program ini berlaku untuk semua rute pelayaran nasional dan dapat dinikmati masyarakat sejak 17 November 2025.
Diskon 20 persen tersebut berlaku untuk keberangkatan mulai 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Pemerintah menargetkan program ini dapat menjangkau hingga 405.881 penumpang berdasarkan perhitungan anggaran yang tersedia selama periode Nataru.
Pembelian tiket hanya dapat dilakukan melalui aplikasi PELNI Mobile dan saluran penjualan resmi PELNI lainnya.
- Penulis :
- Gerry Eka








